Saham Teknologi AS Melambung, Nasdaq Sentuh Rekor Baru

Hari Widowati
21 Mei 2024, 06:28
Ilustrasi Nasdaq, Bursa AS
Pixabay/Rabbimichoel
Indeks komposit Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, menguat 0,65% ke level 16.794,87 setelah saham-saham teknologi menguat menjelang laporan keuangan Nvidia yang ditunggu-tunggu para investor, pada Senin (20/5).
Button AI Summarize

Indeks komposit Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, menguat 0,65% ke level 16.794,87 setelah saham-saham teknologi menguat menjelang laporan keuangan Nvidia yang ditunggu-tunggu para investor, pada Senin (20/5). Indeks S&P 500 juga naik tipis 0,09% ke level 5.308,13.

Harga saham Nvidia naik 2,49% menjelang laporan keuangan kuartalan pada hari Rabu (22/5). Investor akan mencari bukti dalam pendapatan Nvidia bahwa pemimpin cip berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini dapat mempertahankan pertumbuhan eksplosifnya dan tetap berada di depan para pesaingnya.

Setidaknya tiga sekuritas menaikkan target harga Nvidia mereka. Sementara itu, harga saham Micron Technology naik 2,96% setelah Morgan Stanley meningkatkan rekomendasi untuk pembuat cip memori itu menjadi "equal-weight" dari "underweight". Indeks semikonduktor PHLX juga naik 2,15%.

"Jika mereka memberikan kejutan ke atas, Nvidia dapat memicu kekacauan kecil. Meskipun semuanya (harga saham teknologi) agak mahal, sulit untuk melihat kenaikan besar tentang hal itu," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco, seperti dikutip Reuters, Senin (20/5).

Jika the Fed mulai menurunkan suku bunga, Masocca menilai, hal itu akan memicu reli saham-saham di Wall Street. Namun, data-data ekonomi yang ada belum menunjukkan hal itu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) justru turun 196,82 poin, atau 0,49%, menjadi 39.806,77. Dow terbebani oleh penurunan 4,5% pada saham JPMorgan. Harga saham JPMorgan turun setelah CEO JPMOrgan Jamie Dimon mengatakan bahwa ia "sangat pesimis" dan mengatakan perusahaan tidak akan membeli kembali (buyback) sahamnya pada harga saat ini.

Musim laporan keuangan yang solid dan tanda-tanda inflasi yang mungkin mulai mendingin kembali telah menghidupkan kembali harapan untuk penurunan suku bunga Fed tahun ini. Hal ini mendorong rata-rata saham utama ke level rekor. Indeks blue-chip Dow Jones ditutup di atas 40.000 poin untuk pertama kalinya pada akhir minggu lalu.

Komentar dari para pejabat Fed tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral. Mereka enggan mengatakan bahwa tekanan inflasi telah mereda dan beberapa di antaranya menekankan perlunya kehati-hatian.

Notulen rapat kebijakan moneter terbaru The Fed dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu mendatang. Pasar memperkirakan 63,3% peluang untuk pemangkasan setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan September, demikian menurut FedWatch Tool CME.

Reli saham baru-baru ini telah mulai menimbulkan kekhawatiran tentang valuasi saham. Indeks S&P 500 diperdagangkan pada rasio harga terhadap pendapatan sebesar 20,8. Menurut data LSEG, angka ini jauh di atas rata-rata historisnya sebesar 15,9.

Deutsche Bank menaikkan target S&P 500 akhir tahun 2024 menjadi 5.500 dari 5.100 poin. Target Deutsche Bank ini yang tertinggi di antara broker-broker besar. Sementara itu, Morgan Stanley memperkirakan indeks ini akan mencapai 5.400 pada Juni 2025.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...