Adu Kuat Laba 4 Emiten Prajogo Pangestu di Semester I 2024, Siapa Juaranya?
Empat emiten terafiliasi orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu, telah merilis laporan keuangan semester I 2024. Empat emiten tersebut adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Berdasarkan data yang dihimpun Katadata, Senin (5/8), empat emiten tersebutdi berhasil mengalami kenaikan laba bersih dibanding semester I 2023 lalu.
Namun siapa yang cuannya tumbuh lebih besar secara persentase di antara deretan emiten Grup Barito tersebut? Berikut ulasannya:
1. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Emiten pertambangan batu bara CUAN membukukan total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 163,2% menjadi US$ 29,57 juta atau Rp 481,73 miliar di semester I 2024.
Tak hanya itu, pendapatan CUAN tercatat sebesar US$ 309,69 juta atau senilai Rp 5,04 triliun per Juni 2024. Perolehan tersebut melonjak 348,4% dari periode yang sama sebelumnya US$ 69,06 juta atau Rp 1,12 triliun.
2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Sementara Chandra Asri Pacific Tbk jutsru membukukan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 47,46 juta atau Rp 770,90 miliar (kurs: 16,241) pada semester I 2024. Rugi tersebut membengkak sebanyak 7999,7% secara year on year (yoy) dibandingkan periode tahun lalu US$ 586 ribu atau Rp 9,5 miliar pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan TPIA juga tergerus menjadi US$ 866,49 juta atau Rp 14,08 triliun pada semester I 2024. Perolehan tersebut anjlok 19,3% secara yoy dari periode yang sama sebelumnya US$ 1,07 miliar atau senilai Rp 17,45 triliun pada 2023.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Adapun BRPT membukukan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 34,49 juta atau Rp 559,12 miliar. Perolehan tersebut naik 14% secara year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu US$ 30,36 juta atau Rp 492,17 miliar pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Jumat (2/8), pendapatan BRPT turun 16% menjadi US$ 1,15 miliar atau sebesar Rp 18,78 triliun pada semester I 2024 dari sebelumnya US$ 1,37 miliar (Rp 20,55 triliun) per 2023.
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Terakhir, emiten energi terbarukan BREN membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 57,95 juta atau Rp 942,04 miliar pada semester I 2024. Laba tersebut naik tipis 0,5% dibandingkan dengan US$ 57,64 juta atau Rp 936,86 miliar pada 2023.
Namun, pendapatan BREN justru turun menjadi US$ 290,07 juta atau Rp 4,71 triliun pada semester I 2024. Pendapatan perusahaan turun 2,3% secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya US$ 296,98 juta atau senilai Rp 4,82 triliun pada 2023.
No. | Nama Perusahaan | Laba/Rugi dalam % | Kinerja Semester I 2024 |
1. | PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) | Laba naik 163,2% | Laba US$ 29,57 juta atau Rp 481,73 miliar |
2. | PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) | Rugi 7999,7% | Rugi US$ 47,46 juta atau Rp 770,90 miliar |
3. | PT Barito Pacific Tbk (BRPT) | Laba naik 14% | Laba US$ 34,49 juta atau Rp 559,12 miliar. |
4. | PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) | Laba naik 0,5% | Laba US$ 57,95 juta atau Rp 942,04 miliar |