Indeks S&P 500 Ditutup Turun, Terbebani Penurunan Saham Nvidia
Indeks S&P 500 ditutup lebih rendah karena terbebani penurunan saham perusahaan teknologi kelas berat Nvidia, Senin (26/8). Di sisi lain, para investor menunggu data inflasi untuk mendapatkan petunjuk tentang jalur penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).
Indeks Nasdaq yang berbasis teknologi juga turun, tetapi Dow Jones Industrial Average didukung oleh kenaikan masing-masing sekitar 1% pada saham Caterpillar dan American Express sehingga berakhir naik tipis.
S&P 500 turun 0,32% dan mengakhiri sesi di 5.616,84 poin. Nasdaq turun 0,85% menjadi 17.725,77 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,16% menjadi 41.240,52 poin.
Harga saham Nvidia turun 2,25% menjelang laporan kinerja kuartalan yang akan dirilis pada hari Rabu (28/8). Ini akan menjadi peristiwa yang paling diawasi ketat di pasar saham AS minggu ini.
Beberapa investor khawatir bahwa proyeksi kinerja yang kurang baik dari Nvidia dapat menghancurkan reli Wall Street di perusahaan-perusahaan yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), termasuk Microsoft, Alphabet, dan Meta Platforms.
“Nvidia bisa saja mengecewakan. Saya rasa ketika Anda sampai pada titik di mana mayoritas bahkan tidak menduga bahwa akan ada berita buruk, biasanya di situlah Anda akan mendapatkannya,” ujar Jake Dollarhide, Kepala Eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma seperti dikutip Reuters, Senin (26/8).
Saham PDD Holdings yang terdaftar di AS, anjlok hampir 29% setelah pendapatan kuartal kedua pemilik e-commerce Temu ini meleset dari ekspektasi pasar. Harga saham Tesla merosot 3,2% setelah Kanada mengikuti jejak AS dan Uni Eropa, mengatakan akan memberlakukan tarif 100% untuk impor kendaraan listrik Cina.
Sektor Teknologi Informasi Memimpin Penurunan
Dari sebelas indeks sektoral di S&P 500, enam di antaranya turun, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang merosot 1,12%, diikuti oleh sektor consumer discretionary yang turun 0,81%. Sementara itu, indeks sektor energi melonjak 1,11% menyusul laporan gangguan pasokan minyak di tengah konflik geopolitik di Timur Tengah yang mengangkat harga minyak mentah.
Saham Boeing tergelincir 0,85% setelah NASA memilih SpaceX daripada pembuat pesawat Starliner itu untuk membawa astronot pulang dari luar angkasa tahun depan.
Wall Street menguat pada hari Jumat, dengan S&P 500 mendekati rekor tertinggi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan sudah waktunya untuk menurunkan biaya pinjaman mengingat berkurangnya risiko kenaikan terhadap inflasi dan permintaan tenaga kerja yang moderat.
Menurut FedWatch CME Group, pasar uang menunjukkan bahwa para pialang melihat peluang 70% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan peluang 30% untuk penurunan sebesar 50 basis poin di bulan September.
Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang sangat dinanti-nantikan untuk bulan Juli akan dirilis pada Jumat mendatang. Pengukur inflasi pilihan bank sentral ini dapat memberikan lebih banyak wawasan ke dalam lintasan pelonggaran kebijakan.
Sementara itu, kinerja Dell, Salesforce, Dollar General, dan Gap akan dirilis minggu ini. Isu-isu yang naik lebih banyak daripada yang turun di S&P 500, dengan rasio 1,1 banding satu.
Di pasar saham AS, saham yang turun lebih banyak daripada saham yang naik dengan rasio 1,2 banding satu. Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,5 miliar saham yang diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.