OJK: Penggalangan Dana di Pasar Modal Tembus Rp 251 Triliun per Desember 2024

Nur Hana Putri Nabila
30 Desember 2024, 14:32
OJK, BEI
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Para direksi self regulatory organization (SRO) melaksanakan konferensi pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penghimpunan dana di pasar modal melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) tembus Rp 251,04 triliun hingga akhir Desember 2024. 

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara, mengatakan penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Desember 2024 berasal dari 187 emisi dengan total dana yang terhimpun Rp 251 triliun. Dari 187 emisi tersebut, sebanyak 35 di antaranya adalah emiten baru.

Nilai penghimpunan dana di pasar modal ini turun secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang mencapai Rp 255,39 triliun dari 223 emisi. Selain itu, OJK juga mencatat peningkatan penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF), yang mencapai Rp 1,35 triliun dari total 708 penerbitan efek hingga 19 Desember 2024.

Kinerja Pasar Modal Tunjukkan Resiliensi

“Kinerja pasar modal domestik dalam perjalanan satu tahun terakhir ini menunjukkan resiliensi cukup tinggi di tengah tantangan global yang juga dinamis,” kata Aditya dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).

Seiring dengan hal itu, jumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bertambah hingga 2024, mencapai total 943 emiten yang telah menjadi perusahaan terbuka. Hingga 27 Desember 2024, tercatat penambahan 35 emiten baru, terdiri atas 34 emiten saham dan satu emiten Efek Bersifat Utang/Sukuk (EBUS), dengan total nilai emisi sebesar Rp 13,59 triliun.  

Namun, Aditya menyebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan dinamis sepanjang tahun ini. Per 27 Desember 2024, IHSG melemah 3,25% secara year to date (ytd), berada di level 7.036. Meskipun dalam tren penurunan, IHSG sempat mencatatkan level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada 19 September 2024 mencapai level 7.905.

Tak hanya itu, jumlah investor pasar modal Indonesia juga terus meningkat. Hingga 24 Desember 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) tumbuh 21,77% menjadi 14.817.376 SID, dari sebelumnya sebanyak 12.168.061 SID pada 2023.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...