IHSG Berpotensi Menguat, Analis Jagokan Saham AMRT, PANI hingga BBCA


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (24/4), setelah ditutup naik 1,47% ke level 6.634 pada Rabu (23/4).
Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG dapat menguat ke kisaran 6.681 hingga 6.707. Level support berada di 6.373 dan 6.148, sementara resistance di 6.707 dan 6.877.
MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang 6.600–6.700 pada Kamis (24/4).
“Secara teknikal, pelebaran positive slope pada MACD terus berlanjut sementara indikator Stochastic RSI sudah berada pada overbought area,” tulis riset Phintraco Sekuritas, Kamis (24/4).
MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Sementara Stochastic RSI digunakan untuk mengukur apakah saham berada dalam kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) dalam jangka pendek.
Dengan begitu, garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik (positive slope) masih berlanjut dan momentum beli tetap kuat. Namun, karena Stochastic RSI sudah masuk area overbought, ada risiko koreksi karena harga dianggap sudah terlalu tinggi dalam waktu singkat.
Waspadai Data Ekonomi AS dan Eropa
Phintraco juga menyoroti potensi pengaruh dari rilis data ekonomi global. Di Amerika Serikat, data Existing Home Sales Maret 2025 diperkirakan turun menjadi 4,13 juta unit dari 4,26 juta unit pada Februari, menandakan pelambatan sektor perumahan.
Di Eropa, pasar menunggu rilis data Ifo Business Climate Jerman yang diprediksi turun ke 85,2 dari 86,7, mengindikasikan menurunnya optimisme bisnis.
Phintraco merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), AMRT, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Selain itu, CGS International Sekuritas juga merekomendasikan speculative buy untuk saham-saham berikut.
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Support di 4.800, cut loss jika break di bawah 4.700. Jika tidak break di bawah 4.800, potensi naik ke 5.000-5.100 dalam jangka pendek.
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Support di 8.550, cut loss jika break di bawah 8.375. Jika tidak break di bawah 8.550, potensi naik ke 8.900-9.075 dalam jangka pendek.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Support di 3.680, cut loss jika break di bawah 3.600. Jika tidak break di bawah 3.680, potensi naik ke 3.840-3.920 dalam jangka pendek.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Support di 4.070, cut loss jika break di bawah 3.990. Jika tidak break di bawah 4.070, potensi naik ke 4.230-4.310 dalam jangka pendek.
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Support di 2.580, cut loss jika break di bawah 2.530. Jika tidak break di bawah 2.580, potensi naik ke 2.680-2.730 dalam jangka pendek.
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Support di 1.255, cut loss jika break di bawah 1.230. Jika tidak break di bawah 1.255, potensi naik ke 1.305-1.330 dalam jangka pendek.