Net Sell di Pasar Saham Tembus Rp 50 T, BEI ke Hong Kong Tarik Minat Investor

Nur Hana Putri Nabila
5 Mei 2025, 15:02
Saham
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulteng Putri Irnawati (kanan) memaparkan kinerja BEI Sulteng selama periode 2023 pada Media Gathering di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/3/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut akan terbang ke Hong Kong pada Kamis (8/5) mendatang. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertemuan tersebut untuk berdiskusi dengan investor global hingga menyampaikan kondisi pasar saham Indonesia. 

Menurut Jeffry kunjungan ke Hong Kong sekaligus juga dilakukan agar BEI bisa memulihkan kepercayaan investor asing. “Agar bisa bersama-sama kembali menumbuhkan pasar modal RI,” kata Jeffrey di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/4). 

Rencana BEI tersebut seiring dengan masih besarnya arus modal keluar dari bursa saham Tanah Air. BEI mencatat secara kumulatif sepanjang tahun 2025 masih tercatat jual bersih sebesar Rp 50,58 triliun. 

Meski begitu, Jeffry mengatakan di tengah aksi jual, tren pembalikan investor asing mulai terlihat. Pada hari terakhir penutupan saham pekan lalu, investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy sebesar Rp 133,18 miliar. 

Selama periode 28 April hingga 2 Mei 2025 menunjukkan tren positif. Kenaikan tertinggi tercatat pada rata-rata volume transaksi harian yang tumbuh 14,46% menjadi 20,87 miliar lembar saham, dari 18,23 miliar lembar saham di pekan sebelumnya. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian juga meningkat 9,25% menjadi 1,21 juta kali per hari, dibandingkan 1,11 juta kali pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian turut naik 4,99% menjadi Rp11,61 triliun dari sebelumnya Rp11,06 triliun. 

Kapitalisasi pasar BEI pun mencatat pertumbuhan 2,33%, dari Rp11.561 triliun menjadi Rp11.831 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 2,05% dalam sepekan, ditutup di level 6.815,730 dari posisi 6.678,915 pada pekan sebelumnya. 

Investor Domestik Meningkat  

Jeffrey juga mengatakan sepanjang tahun ini, jumlah investor saham bertambah hampir 400 ribu dan secara total sudah ada penambahan sekitar 1,3 juta investor. Ia juga menyoroti data dari periode 28 Maret–7 April 2025 saat terjadi gejolak pasar modal baik di global maupun dalam negeri. 

Dalam rentang waktu itu, kata Jeffrey, tercatat ada 38.676 investor saham baru. Lalu saat pasar kembali dibuka pada 8 April 2026, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 2,8 triliun. Meski begitu, Jeffrey menyebut penjualan tersebut diserap sepenuhnya oleh investor ritel lokal.

“Kami berharap investor institusi domestik kita berperan, kami terus berdiskusi kepada seluruh stakeholder bagaimana investor institusi kita lebih berperan lagi,” tambah Jeffrey.  

Jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 16 juta Single Investor Identification (SID) pada Selasa (22/4), yaitu tepatnya sebesar 16.021.179 SID. Jumlah tersebut terus bertambah menjadi 16.216.944 SID pada Selasa (29/4) atau meningkat hingga 1.345.305 SID di sepanjang tahun 2025. Lalu lebih dari 79% investor tersebut berusia di bawah 40 tahun. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan