Tahun Baru 2020, Tiga Investasi Ini Dinilai Tepat untuk Milenial

Pingit Aria
24 Januari 2020, 14:25
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/12) Rp 744.000 per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan harga emas pada Minggu (8/12).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/12) Rp 744.000 per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan harga emas pada Minggu (8/12).

(Baca: Tiga Wadah Investasi Paling Berprospek Tahun Ini)

2. Equity Crowdfunding

Dengan meroketnya popularitas fintech saat ini, investasi crowdfunding telah menjadi alternatif untuk menghimpun dana tanpa perlu IPO. Meskipun terlihat sama dengan konsep investasi yang sudah ada, namun hal tersebut hanya dilakukan terhadap emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara yang butuh pendanaan bukan hanya perusahaan yang sudah IPO saja.

Equity Crowdfunding menjadi solusi bagi Milenial untuk membantu milenial lainnya ataupun UMKM yang sedang merintis usaha kecil dan retail yang cukup lekat dengan industri kreatif untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi agar tumbuh lebih cepat.

3. Emas

Beberapa orang berpikir emas adalah investasi yang konvensional. Namun harga emas cukup menunjukkan kenaikan signifkan, dan akan diprediksi meningkat terus di tahun 2020. Sama hal nya dengan P2P Lending, nilai emas juga tidak mudah naik-turun dan tahan terhadap fluktuasi inflasi, serta minim risiko.

Berikut adalah grafik kenaikan harga emas sepanjang tahun lalu: 

Selain itu kini dengan hadirnya layanan menyicil maupun menabung emas mulai dari 1 gram di beberapa e-commerce yang menjadi digital touchpoint sehari-hari kaum milenial semakin memudahkan melatih investasi sejak dini. Melalui teknologi, Milenial pun dapat memantau harga emas di pasaran saat ini melalui mobile apps. Peredaran emas pun sudah sangat mudah sekali dijangkau.

(Baca: Tiga Strategi Asosiasi Fintech Tingkatkan Penyaluran Pinjaman di 2020)

“Milenial perlu berpegang pada prinsip bahwa tidak ada yang instan dalam berinvestasi, memahami betul investasi apa yang paling cocok dengan karakter mereka, selalu mempelajari resiko dan mengecek legalitas perusahaan yang akan menjadi tempat mereka berinvestasi adalah tips kami untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan di kemudian hari.” kata Johanna Gani.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...