Kredit Macet Bengkak, Laba BRI 2019 Tumbuh Melambat jadi Rp 34 Triliun

Image title
23 Januari 2020, 19:21
BRI, laba, kredit, laba BRI, NPL naik
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. BRI mencatatkan kredit tumbuh 8,44% menjadi Rp 908,88 triliun pada 2019.

Adapun selain akibat perlambatan kredit, pertumbuhan laba BRI tahun lalu tak sekencang 2018 akibat kebutuhan cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN yang membengkak. Hal ini seiring kenaikan kredit macet yang tercermin pada peningkatan rasio non-performing loan (NPL) dari 2,27% menjadi 2,8%.

"Ada kenaikan NPL, jadi yield yang kami terima dari pinjaman tentu berkurang. Ini kami harus menambah cadangan untuk bisa meng-cover resiko likuiditas," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di tempat yang sama.

(Baca: BRI Optimistis Laba Tahun Depan Tumbuh 11%)

Menurut Haru, segmen korporasi nenjadi penyumbang kenaikan NPL terbesar. NPL di segmen kredit ini naik dari 5% menjadi 8% antara lain akibat kredit macet pada Duniatex.

Meski demikian, BRI memastikan telah mencadangkan risiko gagal bayar kredit perusahaan tersebut sebesar 100%. Bank dengan laba terbesar ini juga tengah berkordinasi dengan bank lain yang menyalurkan kredit ke Duniatex untuk melakukan restrukturisasi. 

BRI juga bakal menurunkan porsi penyaluran kredit di segmen korporasi. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun lalu yang terlihat dari penurunan kredit di segmen ini sebesar 0,74% menjadi Rp 191,02 triliun. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...