Rencana Besar Bangkok Bank Akuisisi Permata hingga Rp 42 Triliun

Martha Ruth Thertina
13 Desember 2019, 10:49
Bank Permata, Akuisisi Bank Permata, Bangkok Bank, Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana di teller PT Bank Permata Tbk, kawasan World Trade Center 2, Sudirman,  Jakarta Selatan (18/3). 

"Permata menawarkan platform yang solid dan besar dengan kemampuan yang melengkapi tujuan strategis kami, termasuk memperluas jaringan distribusi, brand retail yang kuat, dan kemampuan digital yang maju,” kata dia. Adapun Bangkok Bank menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pendanaan untuk bisnis di segmen korporasi dan UKM, termasuk untuk sektor agrikultur dan otomotif. 

Transaksi Pembelian Diharapkan Terlaksana pada 2020

Bangkok Bank telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Standard Chartered Bank dan Astra International pada Kamis, 12 Desember 2019. Perusahaan berharap transaksi pembelian 89,12% saham Bank Permata bisa terlaksana pada 2020, disusul dengan tender offer wajib untuk 10,88% saham tersisa.

Tender offer adalah penawaran untuk membeli saham suatu perusahaan di atas harga pasar dengan pembayaran tunai, sekuritas maupun keduanya. Tender offer wajib perlu dilakukan seiring perubahan pemegang saham pengendali.

"Bangkok Bank telah mengantisipasi penawaran tender wajib untuk sisa 10,88% saham Bank Permata dengan harga pembelian yang sama," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (12/12).

Adapun Bangkok Bank membeli 89,12% saham Bank Permata dengan nilai transaksi Rp 37,43 triliun, untuk harga per saham Rp 1.498. Dengan demikian, untuk akuisisi 100% saham dengan harga yang sama, nilai transaksi sebesar Rp 42 triliun.

(Baca: Ramai Bank Asing Masuk ke Indonesia, Bos BCA: Tidak Ada yang Kinclong)

Untuk merealisasikan akusisi tersebut, perusahaan masih harus mendapatkan sederet persetujuan dari pihak terkait. “Aksi korporasi ini masih tergantung pada beberapa kondisi, termasuk persetujuan dari Bank of Thailand dan Otoritas Jasa Keuangan, serta rapat umum pemegang saham,” demikian tertulis dalam siaran pers perusahaan.

Kebutuhan dana untuk akuisisi ini bakal diambil dari sumber internal dan pendanaan rutin Bangkok Bank. Perusahaan optimistis modal tetap tinggi setelah menggelontorkan puluhan triliun untuk akuisisi ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...