Kredit Bank Mandiri ke Duniatex Rp 1,7 Triliun, Belum Kategori Macet

Image title
23 Juli 2019, 20:01
duniatex gagal bayar kupon obligasi, kredit duniatex di bank mandiri
KATADATA
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan memiliki jaminan lebih dari 100%, berupa aset tetap (fixed asset), terhadap pinjaman Duniatex Grup senilai Rp 1,7 triliun.

Saat ini Duniatex mengalami pelemahan kinerja keuangan. Perusahaan terkena dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang menahan permintaan tekstil.

(Baca: Gagal Bayar Obligasi, Duniatex Punya Mal hingga Rumah Sakit)

BNI Pastikan Pembayaran Kredit Duniatex Masih Lancar

Serupa dengan Bank Mandiri, BNI juga memastikan kredit yang diberikan kepada Duniatex Grup memiliki jaminan yang nilainya lebih tinggi hingga 2,5 kali lipat. Total kredit BNI ke Duniatex saat ini mencapai Rp 459 miliar.

"Spesifiknya (kredit) Duniatex, kami ada di (pinjaman) sindikasi sekitar Rp 301 miliar dan juga ada di (pinjaman) bilateral sekitar Rp 158 miliar," ujar Direktur Manajemen dan Risiko BNI, Bob Tyasika Ananta ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (23/7).

Adapun, BNI masih memasukkan kredit kepada Duniatex dalam kategori kolektibilitas 1, sehingga belum masuk ke kategori kredit seret alias non-performing loan (NPL). Sampai posisi akhir Juni 2019, Duniatex masih melakukan pembayaran secara normal.

Namun, bank pelat merah ini tetap melakukan upaya mitigasi risiko terhadap kredit kepada Duniatex. Salah satu caranya dengan melakukan pembicaraan dengan pemilik perusahaan agar bisa menjual aset yang dijaminkan tersebut kepada investor. Jika kemudian jaminan itu diambil oleh investor, maka saldo pinjaman Duniatex pun menurun.

Aset-aset yang dijaminkan untuk kredit bilateral antara BNI dengan Duniatex berupa tanah, pabrik, dan bangunan. "Dari sisi konteks mitigasi risikonya, posisi (kredit) dari Duniatex ini sendiri di-cover oleh jaminan yang nilainya di atas 250% dari total kredit tersebut," kata Bob.

Halaman:
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...