Imbal Hasil SBR006 Lebih Rendah, Minat Investor Diperkirakan Turun
Sebaliknya, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai penawaran SBR006 masih lebih menarik di tengah tren penurunan imbal hasil. “Masih menarik karena surat utang yang lain, imbal hasilnya turun. Sementara ini dipatok minimal 7,95%,” kata dia.
Ia pun mengatakan, penurunan imbal hasil merupakan hal yang lumrah lantaran minat investor asing terhadap Surat Berharga Negara (SBN) cukup besar. Hal ini berdampak pada peningkatan porsi investor asing dan penurunan imbal hasil instrumen untuk investor domestik.
Namun, pemerintah masih memiliki kesempatan untuk memperluas basis investor dalam negeri. Sebab, pemerintah masih menerbitkan 6 instrumen ritel sepanjang tahun ini.
(Baca: Yield Obligasi Negara Berpotensi Turun, Rebutan Dana Masyarakat Mereda)
Adapun bila dibandingkan dengan deposito, David mengatakan SBR006 masih lebih menarik. Deposito dikenakan potongan pajak yang lebih besar, yaitu 20%. Sementara, SBR hanyak dikenakan pajak sebesar 15%.
Ia pun menyarankan sejumlah investor untuk segera berinvestasi di SBR saat ini. Sebab, ekonomi global menunjukkan pelemahan pertumbuhan. Hal ini akan berdampak pada penurunan imbal hasil pada penerbitan SBR ke depan.
