Rencana Merger Bank Dinar dan Bank Oke Mendapat Restu OJK

Image title
5 Maret 2019, 10:07
OJK
Donang Wahyu|KATADATA
OJK

Sebelumnya, perusahaan keuangan asal Korea Selatan Apro Financial Co Ltd, menuntaskan akuisisi 77% saham Bank Dinar senilai Rp 691 miliar. Pasca akuisisi ini, mereka akan melanjutkan rencana untuk menggabungkan (merger) Bank Dinar dengan Bank Oke Indonesia.

(Baca: Konsolidasi Perbankan, Modal Makin Kuat dan Perusahaan Ramping)

Manajemen Apro Financial Kim Dong Hoon mengatakan, perseroan membeli 1,74 miliar saham atau 77% dari total saham Bank Dinar dengan harga Rp 396,89 per saham pada 25 Oktober 2018. "Tujuan transaksi untuk pengembangan usaha perseroan," kata Kim dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Apro Financial membeli saham Bank Dinar dari tiga pemegang saham individu. Perusahaan membeli 656,06 juta saham atau 34,16% saham Bank Dinar dari Yantoni Nio senilai Rp 260,38 miliar. Kemudian, perusahaan membeli 475,89 juta saham atau 21,17% saham Bank Dinar dari Andre Mirza Hartawan senilai Rp 188,87 miliar.

Apro juga membeli 237,94 juta saham atau 10,58% saham Bank Dinar dari Syaiful Amir senilai Rp 94,44 miliar. Pasca transaksi saham tersebut, komposisi pemegang saham Bank Dinar terdiri atas Apro Financial sebesar 77%, Nio Yantoni 5%, dan pemegang saham publik 18%. Andre Mirza Hartawan dan Syaiful Amir tidak lagi memiliki saham di bank tersebut.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...