Bank QNB Jual Kredit Bermasalah Rp 1,23 Triliun ke BDFK Limited

Hari Widowati
3 Desember 2018, 10:42
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi kredit perbankan.

SBLC adalah jaminan tunai yang diterbitkan oleh prime bank, yang memiliki sifat tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan yang digunakan untuk menjamin obligasi. "Obligasi yang diserahkan pembeli kepada perseroan memiliki risiko gagal bayar. Oleh karena itu, QNB sebagai prime bank menerbitkan SBLC sebagai jaminan tunai atas pembayaran obligasi tersebut," kata manajemen dalam keterbukaan informasi.

Kantor Jasa Penilai Perusahaan (KJPP) Toha, Okky, Heru, dan Rekan menyatakan, analisis kewajaran transaksi dilakukan dengan membandingkan nilai rencana transaksi yang disebutkan dalam Perjanjian Jual Beli Piutang Atas Nilai Outstanding Kredit dengan Laporan Penilaian Aset dan Nilai Wajar Kredit. "Berdasarkan analisis di atas, nilai transaksi adalah tidak wajar karena 122,22% di atas nilai wajar kredit," kata KJPP Toha, Okky, Heru, dan Rekan. Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No VIII.C.3, transaksi dinilai wajar jika nilainya tidak melebihi 7,5% di atas nilai wajar kredit.

Manajemen perseroan mengatakan, walaupun nilai transaksi tidak wajar, penjualan NPL dan kredit berkualitas rendah pada nilai buku (at par) ini tidak merugikan pemegang saham minoritas dan deposan. Transaksi ini juga dinilai akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.

Per 30 September 2018, penyaluran kredit Bank QNB Indonesia turun 26,87% menjadi Rp 12,16 triliun. Porsi dana pihak ketiga (DPK) juga turun 23% menjadi Rp 16,6 triliun. Perseroan membukukan rugi bersih Rp 160,08 miliar, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 452,65 miliar. Pada 6 November lalu, QNB juga kembali menyuntik modal perseroan sebesar US$ 45 juta atau sekitar Rp 666,11 miliar.

(Baca: Laba Citibank Indonesia Anjlok 38%, Kredit Bermasalah Naik 2,34%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...