Dana Nasabah Bank Tumbuh Lambat, Diduga Imbas Kucuran Bansos

Rizky Alika
13 November 2018, 12:14
Bank
Agung Samosir | Katadata

Akibatnya, uang yang diberikan kepada masyarakat tersebut tidak kembali masuk ke dalam bank, namun langsung dibelanjakan dalam bentuk tunai. "Kalau masuk lagi ke perbankan, DPK tidak akan melambat segitu," ujarnya.

Penerbitan obligasi retail oleh pemerintah juga disebutnya memengaruhi perlambatan pertumbuhan DPK, namun andilnya diyakini tidak terlalu besar. "Kalau dihitung-hitung, cuma 1%," kata dia.

(Baca juga: Dana Nasabah Bergeser ke ORI015, Ekonom Sebut Likuiditas Bank Aman)

Adapun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah menganggarkan dana Rp 283,7 triliun untuk penanggulangan kemiskinan dan dukungan masyarakat berpendapatan rendah. Angka ini naik 3,65% dibandingkan tahun lalu.

Alokasi anggaran tersebut terbesar berupa subsidi (tidak termasuk subsidi pajak), yakni mencapai Rp 145,5 triliun. Kemudian Dana Desa senilai Rp 60 triliun, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi warga miskin Rp 25,5 triliun untuk 92,4uta orang, bantuan pangan Rp 20 triliun.

Lalu anggaran Program Harapan (PKH) sebesar Rp 17,3 triliun untuk 10 juta keluarga, Program Indonesia Pintar (PIP) 10,5 triliun untuk 10,7 juta penerima, serta program Bidik Misi senilai Rp 4,1 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...