Ditopang Kredit Korporasi, BNI Bukukan Laba Bersih Rp 11,4 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
18 Oktober 2018, 20:25
Paparan Kinerja BNI Kuartal III
Arief Kamaludin|KATADATA
Kinerja BNI

(Baca: BNI Setop Pemberian Kredit Baru Untuk Konsumen Meikarta)

Likuiditas Cukup

Anggoro mengatakan, BNI masih memiliki ruang yang cukup lebar untuk menyalurkan kredit dengan likuiditas yang cukup. Hal ini terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) perseroan yang mencapai 89% hingga September 2018.

Tingginya pertumbuhan kredit diimbangi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,2% menjadi Rp 548,59 triliun. "Komposisi DPK didominasi oleh dana murah yang mencapai 61,9%, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebesar 60,4%," kata Anggoro. Perbaikan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) ini didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan deposito. BNI mencatatkan dana giro tumbuh 22,4% dan tabungan tumbuh 12,7%. Sementara itu, deposito hanya naik 9,8%.

Untuk menghimpun dana murah, BNI terus meningkatkan hubungan baik dengan nasabah institusi, baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan, serta mengembangkan layanan digital banking sebagai platform perbankan transaksional. Dengan strategi tersebut, BNI berhasil menambah jumlah rekening sebanyak 11,1 juta menjadi 41,4 juta rekening pada kuartal III 2018. Selain itu, jumlah agen branchless banking (Agen46) juga meningkat dari 62.961 agen menjadi 108.717 agen.

(Baca: Rencana Penaikan Bunga Kredit, BNI dan BTPN Beda Sikap)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...