Kredit Macet Rendah dan Uang Muka Murah Akan Genjot Pinjaman KPR

Image title
31 Mei 2018, 13:03
Perumahan
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pekerja menyelesaikan pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk Nelayan di Desa Kedungmalang, Kedung, Jepara, Kamis (20/7). Sebanyak 200 rumah bantuan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Nelayan setempat tersebut pembangunannya sudah mencapai 55 persen.

Hingga April 2018, BTN mencatatkan pertumbuhan KPR 22,03 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 112,3 triliun pada April 2017 menjadi Rp 137,05 triliun. Capaian tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam KPR di industri perbankan nasional hanya naik sebesar 11,9 persen (yoy) per Maret 2018.

Maryono percaya BTN mampu mencapai target pertumbuhan pada tahun ini dengan berbagai inovasi produk dan transformasi digital yang dilakukan. Apalagi, masyakarat masih memilih KPR sebagai opsi utama untuk membeli hunian. (Baca pula: Pengembang Menilai Program Rumah Murah PNS Belum Realistis).

“Melihat angka kebutuhan rumah yang masih tinggi serta berbagai inovasi yang kami lakukan untuk memfasilitasi kebutuhan akan hunian tersebut, kami optimistis KPR akan tumbuh di atas 20 persen pada tahun ini,” ujar Maryono.

Secara umum, catatan Bl menunjukkan penyaluran kredit properti khususnya KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) hingga Maret 2018 mencapai Rp 420,12 triliun. Angka ini naik 11,95 persen (yoy). Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan KPR dan KPA selalu di bawah 12 persen, padahal pada 2013 pertumbuhannya hingga 26 persen.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan kredit properti akan menjadi primadona banyak bank. Tak hanya bank yang fokus pada KPR, bank-bank besar umum pun akan bertambah banyak menggarap properti.

Hal ini mengingat tingkat risiko di sektor ini relatif kecil dibandingkan sektor lain seperti pertambangan. “Bank-bank berlomba-lomba masuk ke sektor yang dianggap risikonya rendah seperti KPR dan korporasi. Mandiri pun akan makin fokus ke KPR,” ujar Kartika. (Baca juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Hingga Maret 2018 Masih di Bawah 10%).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...