IHSG Melemah Paling Parah di Global, Asing Jual Saham Rp 1,96 Triliun

Martha Ruth Thertina
Oleh Martha Ruth Thertina - Ihya Ulum Aldin
25 April 2018, 19:33
Bursa saham
Katadata | Arief Kamaludin

“Spread yield di Indonesia dan AS makin kecil. Belum lagi jika dihitung faktor depresiasi rupiah. Artinya, hal ini membuat appetite investasi foreign investor makin kecil,” ujarnya. (Baca juga: Chatib Basri: Kontrol Harga BBM dan Risiko Utang BUMN Menekan Rupiah)

Secara khusus terkait kejatuhan saham sektor keuangan, Head of Equity Capital Market PT Samuel International Harry Su mengatakan pelaku pasar memprediksi, selanjutnya, BI bakal menaikkan suku bunga acuan untuk meredam arus keluar dana asing sehingga mencegah pelemahan lebih lanjut nilai tukar rupiah.

“Banyak saham bank-bank yang jatuh karena market memperkirakan bahwa next move-nya pasti kenaikan suku bunga untuk meredam pelemahan rupiah,” kata dia. Ia pun memprediksi IHSG masih cenderung gejolak pada perdagangan sepanjang pekan ini. 

Di sisi lain, Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, selain tren kenaikan yield surat berharga AS dan pelemahan nilai tukar rupiah dengan target 14.000-14.150 per dolar AS, terdapat beberapa sentimen lain yang menyebabkan pelemahan IHSG.

Pertama, kinerja harga minyak dunia yang nyaris mencapai level psikologis US$ 80 per barel. Kedua, peluang kenaikan bunga dana bank sentral AS yang membuat investor memilih untuk memegang dolar AS.

Lucky berpendapat, dengan kondisi tersebut ditambah jelang puasa dan libur Lebaran, maka investor ada kecenderungan membatasi transaksi. Alhasil, IHSG masih memiliki ruang pelemahan hingga ke bawah level 6.000.

“Ruang gerak indeks masih memiliki ruang pelemahan untuk menguji level 6.000 dari level penutupan hari ini 6.079, sementara ruang indeks yang terendah ada di level 5.950 sebagai level support dan resistance ada di angka 6.295,” ucapnya.

Melihat gejolak IHSG, Analis PT Danpac Sekuritas Harry Wijaya menyarankan investor untuk menahan diri. “Stay away dulu,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...