OJK Tagih Kejelasan Rencana Calon Investor Bank Muamalat

Rizky Alika
15 Februari 2018, 16:48
OJK
Donang Wahyu|KATADATA
OJK

Mengacu pada laporan publikasi bank per September 2017, rasio pembiayaan seret atau non-performing fund (NPF) gross Bank Muamalat berada di posisi 4,54%, naik dari September 2016 yang sebesar 4,43%. Sedangkan NPF netto Bank Muamalat berada di level 3,07% atau di atas ambang batas yang ditetapkan otoritas yaitu 3%.

Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat berada di level 11,58%, turun dibandingkan September 2016 yang sebesar 12,75%. Adapun pemegang saham Bank Muamalat disebut-sebut memiliki keterbatasan untuk melakukan penyertaan modal. (Baca juga: OJK Sebut Bank Muamalat Tak Bermasalah Meski Bakal Diakuisisi)

Menurut Wimboh, banyak pihak yang berminat menjadi investor Bank Muamalat. Namun, minat tersebut belum disampaikan secara resmi kepada pemegang saham pengendali bank. Ia pun menantang keseriusan pihak-pihak tersebut. "Orang kalau ingin menjadi investor ya ngomong sama pemegang saham pengendali bank," kata dia.

Sebelum Minna Padi, sederet perusahaan disebut-sebut pernah berminat mengakuisisi Bank Muamalat. Pada 2011 lalu, misalnya, muncul beberapa nama perusahaan di antaranya Bank Permata, Bank Mega, Bank Standard Chartered, OCBC, Saratoga, Bank Mandiri, Qatar Islamic Bank, hingga Overseas Chinese Banking.

Namun, tak ada yang belanjut. Bank Indonesia (BI) selaku regulator perbankan ketika itu mengindikasikan, salah satu penyebab tak terjadi akuisisi adalah karena tidak ada kecocokan harga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...