Laba Gemuk Bank BUMN Saat Lemahnya Kredit Industri Perbankan
Sementara itu, Bank BTN berhasil mencetak kenaikan laba sebesar 24% menjadi Rp 2 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, peningkatan tersebut sejalan dengan penyaluran kredit yang tumbuh 19,95% menjadi Rp 184,5 triliun. Sebanyak 90,61% di antaranya yaitu Rp 167,16 triliun mengalir untuk Kredit Pemilikan rumah (KPR).
Meski kredit tumbuh tinggi, namun rasio kredit seret bank tercatat telah membaik yaitu dari 3,6% pada September tahun lalu menjadi 3,07% pada September 2017. Dengan pencapaian kinerja sejauh ini, Maryono pun optimistis, target laba yang sebesar Rp 3,1 triliun tahun ini bisa tercapai. (Baca juga: Berkat Kredit Tumbuh Hampir 20%, BTN Raup Laba Rp 2 Triliun)
Adapun mengacu pada data Statistik Perbankan Indonesia per Agustus 2017, meskipun pertumbuhan kredit bank umum masih rendah yaitu hanya 8,3% menjadi Rp 4.488,64 triliun, namun laba tahun berjalan sesudah pajak tercatat meningkat 17,72% menjadi Rp 87,8 triliun.
Lonjakan laba dialami bank bermodal besar yaitu kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV dan III, masing-masing 22,28% dan 18,84%. Di sisi lain, bank kecil atau bank kategori BUKU I dan II tercatat mengalami penurunan laba yang cukup signifikan masing-masing 22,55% dan 15,96%.
Pertumbuhan Laba dan Kredit Bank Umum per 31 Agustus 2017
Kategori Bank | Laba Tahun Berjalan | Pertumbuhan (year on year) | Kredit | Pertumbuhan (year on year) |
Bank BUKU I | Rp 570 miliar | -22,55% | Rp 40,21 triliun | -36,74% |
Bank BUKU II | Rp 6,94 triliun | -15,96% | Rp 500,44 triliun | -11,86% |
Bank BUKU III | Rp 23,95 triliun | 18,84% | Rp 1.516,5 triliun | -0,39% |
Bank BUKU IV | Rp 55,08 triliun | 22,28% | Rp 2.247,14 triliun | 21,62% |
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (Diolah)