Kenaikan Fed Rate Tak Bahaya, BI Diharapkan Tahan Bunga Acuan

Martha Ruth Thertina
16 Maret 2017, 12:36
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia

Di sisi lain, ia meyakini BI akan menahan suku bunga sebab fundamental ekonomi masih memperlihatkan pemulihan. Hal ini tercermin dari stabilnya nilai tukar, perbaikan neraca perdagangan, dan perekonomian yang diperkirakan belum akan tumbuh signifikan pada kuartal pertama tahun ini.

“(Hal ini) akan menjadi pertimbangan utama bank sentral dalam mempertahankan suku bunga tetap sebesar 4,75 persen pada bulan ini,” ujarnya. Apalagi hingga akhir tahun lalu kredit perbankan masih tumbuh 7,9 persen secara tahunan. Tahun ini, perbankan menargetkan kredit akan tumbuh sekitar 10-12 persen.

(Baca juga: Kenaikan Bunga The Fed Diramal Tak Picu BI Kerek Bunga Acuan)

Ke depan, untuk mendorong perbankan lebih agresif menyalurkan kredit, ia menilai BI sebetulnya sudah bisa mengeluarkan aturan yang lebih detail terkait pembayaran giro wajib minimum (GWM) secara rata-rata atau yang disebut averaging GWM. Dengan begitu, bank lebih fleksibel dalam mengatur likuiditasnya.

“Dengan lebih aktifnya perbankan dalam menyalurkan kredit, tentunya akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menurut BI masih bisa bertumbuh antara 5-5,4 persen untuk sepanjang tahun ini,” kata Fakhrul.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...