Pasca Panama Papers, Bos Mossack Fonseca Terjerat Suap di Brasil

Maria Yuniar Ardhiati
13 Februari 2017, 11:38
Panama Papers
KATADATA

Kasus ini melibatkan perusahaan raksasa Brasil di bidang konstruksi, Odebrecht. Perusahaan konstruksi terbesar di Ameria Latin ini mengaku telah mengeluarkan US$ 1 miliar dalam suap untuk meraih kontrak-kontrak di 12 negara. Odebrecht ini menyuap sejumlah pejabat di Brasil, Panama dan beberapa negara lainnya antara tahun 2010 dan 2014.

Mossack Fonseca membantah melakukan pelanggaran. Firma hukum ini malahan mengaku menjadi korban pembajakan komputer. Selain itu, perusahaan menilai informasi yang bocor telah disalahartikan. (Ekonografik: The Panama Papers dalam Ekonografik)

Fonseca sebelumnya pernah menjabat menteri pada era Presiden Juan Carlon Varela di Panama. Namun, dia mengundurkan diri pada awal 2016 setelah firma hukumnya menerima sejumlah tuduhan keterlibatan dalam skandal korupsi yang menyeret perusahaan minyak Brasil, Petrobas.

Kepada para wartawan, Fonseca membantahnya. Padahal, sudah ada 57 politikus serta pejabat perusahaannya yang menjalani pemeriksaan menyangkut skandal Petrobas. Nama sebagian dari mereka juga muncul dalam Panama Papers. "Mossak Fonseca tidak memiliki hubungan dengan Odenbrecht," ujar Fonseca seperti dilansir Reuters, Kamis (9/2). 

Mossack Fonseca memicu kehebohan ketika aliansi jurnalis investigasi global merilis dokumen Panama Papers pada April tahun lalu. Dokumen Panama itu memuat bocoran 11 juta dokumen dari Mossack Fonseca. Dokumen-dokumen tersebut memperlihatkan praktik sejumlah orang kaya yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan cangkang untuk menghindari pajak maupun sanksi. (Ekonografik: 1.038 Wajib Pajak Indonesia di Panama Papers)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...