Jelang Aksi 4 November, BI: Rupiah Tak Lemah, Malah Menguat

Desy Setyowati
3 November 2016, 18:49
Kurs rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Meski sentimen pelaku pasar terkadap ekonomi domestik membaik, BI tetap mengantisipasi pergerakan di pasar saham mendekati pilpres di AS, 8 November mendatang. “Itu kami antisipasi,” ujar Perry. Sekadar catatan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,4 persen ke level 5.329 pada perdagangan Kamis ini.

BI juga terus memperhatikan arah kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) terkait suku bunga dananya (Fed rate). Sebagai informasi, Kamis dinihari waktu setempat, The Fed memutuskan menahan Fed rate di level 0,25 – 0,5 persen. (Baca juga: Pangkas Suku Bunga, BI Tak Khawatir Efek Bank Sentral Amerika)

Tahun ini, BI memperkirakan Fed Rate hanya naik sekali pada Desember mendatang. Kemudian The Fed akan menaikkan Fed rate sebanyak dua kali pada 2017 dan tiga kali pada 2018. Besarannya, masing-masing 0,25 persen.

Ramalan BI tersebut dengan mempertimbangkan pemulihan ekonomi AS yang cenderung stagnan. “Tones komunikasi kebijakan (the Fed) beberapa waktu lalu cenderung hawkish (radikal) tapi dari kemarin bukan hawkish, malah dovish (moderat),” kata Perry.

Ekonom Samuel Asset Managemen Lana Soelistianingsih juga berpandangan sama. Pelaku pasar lebih mengantisipasi dampak dari hasil pilpres AS. Bahkan, menurut Lana, data pertumbuhan ekonomi domestik juga tak akan berefek besar ke pasar. “Pasar oke saja, tapi lebih karena faktor eksternal,” ucapnya.

Pendapat senada juga disampaikan Ekonom Kenta Institute Eric Sugandi. Kebijakan The Fed dan hasil Pilpres AS diramal Eric bakal mempengaruhi sektor finansial. Adapun pengaruhnya ke sektor riil lebih kecil. Pengaruhnya ke pasar finansial juga cenderung pendek dan timbul tenggelam hingga ada kepastian. Hal ini lantaran prilaku di pasar finansial tergantung persepsi pelaku pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...