Pertumbuhan Uang Beredar Menyusut Gara-Gara Tax Amnesty

Martha Ruth Thertina
1 November 2016, 14:22
No image

Kredit investasi (KI) juga melambat dari 9,5 persen (yoy) menjadi 9,3 persen, sehingga total kredit investasi yang sudah disalurkan menjadi Rp 1.067 triliun. Perlambatan utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel dan restoran.

Yang menarik, pertumbuhan kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) justru meningkat dari 8,9 persen pada Agustus (yoy) menjadi 9,3 persen pada September lalu. Total penyalurannya mencapai Rp 781,9 triliun. (Baca juga: OJK Siapkan Antisipasi Perluasan Kredit Bermasalah)

Akibat berbagai kondisi itulah, pertumbuhan uang beredar kian melambat di seluruh komponen. Uang kartal dan giral berdenominasi rupiah (M1) cuma tumbuh 5,9 persen (yoy) pada September lalu menjadi Rp 1.126 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 10,6 persen.

Sementara itu, uang kuasi alias simpanan masyarakat hanya tumbuh 5 persen (yoy) menjadi Rp 3.598,9 triliun. Padahal, bulan sebelumnya, pertumbuhannya mencapai 7 persen. Hal itu sejalan dengan melambatnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dari 6,7 persen pada Agustus menjadi cuma 4 persen pada September lalu.

Rinciannya, simpanan berjangka cuma tumbuh 2,7 persen (yoy) dari sebelumnya 4,6 persen dan tabungan tumbuh 11,5 persen dari sebelumnya 14,6 persen. Adapun giro merosot menjadi minus 3,1 persen, padahal sebelumnya masih bisa tumbuh tipis yaitu sebesar 0,8 persen.

Penyusutan simpanan berupa giro valas tercatat membaik dari semula minus 19,6 persen menjadi minus 17,1 persen. “Hal ini didorong oleh tambahan giro valas terkait repatriasi dana valas masyarakat dari luar negeri,” demikian tertulis dalam laporan Divisi Statistik Moneter dan Fiskal BI.  

Di sisi lain, surat berharga selain saham merosot makin dalam dari minus 9,9 persen menjadi minus 35,8 persen. Alhasil, total penempatan di surat berharga turun dari Rp 14,1 triliun menjadi 12,3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...