Sistem Keuangan Stabil Berkat Tax Amnesty dan Pemotongan Belanja

Desy Setyowati
24 Oktober 2016, 17:05
Sri Mulyani
Arief Kamaludin | Katadata

Selain itu, perkembangan ekonomi Cina yang perlu terus dipantau dan diantisipasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. (Baca: Ketika Bank-bank Diterjang Lonjakan Kredit Bermasalah)

Sri Mulyani memastikan otoritas yang tergabung dalam KSSK yakni Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Menteri Keuangan akan berupaya meningkatkan kepercayaan pasar. Dengan begitu, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menjelaskan, perbankan sudah mempersiapkan diri menghadapi tren kenaikan NPL dengan meningkatkan porsi pencadangan. Hal itu bisa dilihat dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang mencapai 23 persen.

Karena itu, dia yakin perbankan mampu menyerap risiko yang mungkin timbul. "Kenaikan NPL didukung CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) yang dimiliki bank secara keseluruhan sehingga  NPL secara nett 1,4 persen ini normal di bawah lima persen," kata Muliaman.

(Baca: Perbankan Sulit Turunkan Bunga Kredit Terkendala Likuiditas Ketat)

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada Agustus lalu melambat menjadi 6,83 persen. Atas dasar kondisi tersebut, Muliaman memperkirakan kredit hanya tumbuh 6-8 persen tahun ini, atau lebih rendah dari perkiraan semula 10-12 persen.

Yang menarik, pertumbuhan kredit rupiah lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu. Menurut dia, hal ini semestinya menjadi peluang bagi perbankan menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang berpotensi maju di tahun-tahun mendatang. ”Banyak sektor prioritas yang ditetapkan pemerintah, seperti pariwisata, kemaritiman, pangan, dan yang lain," katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...