Bukopin Prediksi Suntikan Modal dari Kookmin Baru Masuk Agustus
Sementara itu, soal harga pelaksanaannya, Rivan masih enggan berkomentar karena perlu pembicaraan lebih lanjut antar-pemegang saham menjelang pelaksanaan PUT. "Harga relatif kan, percuma bicara harga kalau PUT-nya nanti Agustus. Paling penting prinsip PUT-nya," katanya.
(Baca: OJK: Kookmin Bank Sudah Setor Rp 2,8 T untuk Ambil Alih Bukopin)
Dengan adanya komitmen dari Kookmin Bank, diharapkan adanya perbaikan di Bukopin sehingga tingkat kepercayaan nasabah kembali tinggi. Pasalnya, selain komitmen dari Kookmin, ada komitmen dari Pemerintah dan OJK untuk mengawasi bank ini.
"Permasalah permodalan sudah tidak jadi isu dengan komitmen Kookmin," kata Rivan. "Tingkat kepercayaan masyarakat bisa kembali naik dan membaik, karena Pemerintah, regulator, pemegang saham, maupun manajemen baru akan menjaga bank ini jauh lebih bagus".
Adapun kondisi permodalan Bank Bukopin selama setahun terakhir berfluktuasi, namun dengan kecenderungan menurun. Hal itu terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang sempat naik menjadi 14,02% pada kuartal III 2019, namun terus turun pada kuartal IV dan kuartal I 2020.
Perkembangan CAR Bank Bukopin dapat dilihat pada databoks berikut ini.
(Baca: Mengenal KB Kookmin Bank yang Suntik Dana Segar ke Bukopin)