Menghitung Untung Rugi Investasi Emas Saat Harga Tinggi

Pingit Aria
15 Juli 2020, 11:09
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/12) Rp 744.000 per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan harga emas pada Minggu (8/12).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/12) Rp 744.000 per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan harga emas pada Minggu (8/12).

Misalnya, saat ini sudah di kisaran Rp 942 ribu per gram, maka tunggulah sampai harga sedikit di bawah Rp 900 ribu per gram. Sebab, ini akan mengacu pada alasan kedua, yaitu pertimbangan harga jual emas.

Saat ini, dengan harga beli Rp 942 ribu, harga jual emas berada di kisaran Rp 841 ribu per gram. Maka, ada selisih hampir Rp 100 ribu setelah membeli emas dan ketika ingin menjualnya.

Adanya selisih harga jual dan beli ini membuat calon pembeli perlu menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka menengah hingga panjang, bukan pendek. Bila ingin investasi jangka pendek, lebih baik ke reksadana daripada emas.

"Karena dalam waktu dekat tidak akan untung, masih ada gap dari selisih harga beli dan jual," kata Teja.

Ilustrasi Emas Antam
Ilustrasi Emas Antam (Adi Maulana Ibrahim|Katadata)

Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan modal untuk tempat penyimpanan, terutama bila yang dibeli merupakan emas fisik. Penyimpanan ini memang bisa dilakukan tanpa modal bila rumah dianggap aman, meski risiko selalu ada. Bila ingin lebih aman, tentu perlu brankas atau bahkan safe deposit box di bank.

Umumnya, harga sewa safe deposit box bank berkisar Rp 400-900 ribu per tahun, sesuai ukuran. Selain itu, masih ada biaya penjaminan sekitar Rp 750 ribu.

Untuk menghindari biaya tersebut, masyarakat dapat memulai investasi emas online. Produk ini banyak ditawarkan oleh berbagai perusahaan, mulai dari yang resmi seperti Antam dan PT Pegadaian (Persero), sampai yang hanya bekerjasama dengan mereka, misalnya Bareksa dan e-commerce, seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Keuntungan membeli emas online, selain tak perlu menyiapkan tempat penyimpanan, Anda juga tak perlu biaya besar. Pembelian emas online tidak harus dilakukan sekaligus per gram.

Emas online baru akan dicetak saat jumlahnya sudah mencapai 1 gram dan dikirim ke rumah bisa dibutuhkan. Emas online juga bisa langsung secara digital tanpa harus pergi ke perusahaan jual beli emas.

(Baca: BI Ramal Inflasi Juli 0,04% Disumbang Kenaikan Harga Telur Ayam & Emas)

Hanya, yang perlu diperhatikan adalah jaminan hukum dari emas yang dibeli. "Kalau di e-commerce bisa dilihat itu kerja sama dengan siapa, misalnya jika mereka kerja sama dengan Antam, itu aman," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho. Menurutnya, fenomena tingginya harga emas saat ini lebih cocok dimanfaatkan dengan pembelian emas online.

Sebab, saat ini pembelian yang dicicil sedikit demi sedikit lebih memungkinkan keuntungan di kemudian hari daripada langsung membeli dalam jumlah besar. "Jadi pelunasan sampai genap sekian gram itu bisa dicicil pelan-pelan. Begitu genap dan ingin cetak emas, bisa saja harga sudah lebih tinggi," katanya.

Hanya, diakuinya bahwa pembelian emas online mungkin memberi beban psikologis. Sebab, bentuk fisiknya tidak berada di tangan pembeli. Hal itu dinilainya bisa mempengaruhi minat investasi.

Belum lagi, tekanan ekonomi seperti saat ini sebenarnya bisa menimpa siapa saja, termasuk e-commerce. “Ini yang mungkin jadi bikin was-was,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...