Bank Mandiri Bidik Pengguna Layanan Aplikasi Digital Melonjak 2 Kali
Bank Mandiri menargetkan jumlah pengguna mobile banking meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu 4,53 juta. Bank berpelat merah ini pun mengandalkan dua aplikasi yaitu Livin’ dan Kopra.
Aplikasi Livin by Mandiri menggantikan Mandiri Online. Platform yang diklaim superapps ini menyasar pengguna ritel. Sedangkan Kopra membidik nasabah wholesale.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, jumlah pengguna mobile banking hampir mendekati target, yakni lebih dari delapan juta saat ini. Sedangkan jumlah pengguna layanan wholesale di atas 500 ribu.
Timothy optimistis kedua layanan digital itu mampu memberikan solusi perbankan digital bagi nasabah ritel maupun bisnis korporasi.
Bank Mandiri memiliki visi untuk bertransformasi ke arah beyond digital bank yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasabah dari hulu ke hilir. Untuk itu, perusahaan menghubungkan layanan keuangan dengan ekosistem digital, terutama segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui aplikasi Livin', nasabah bisa membuka rekening tabungan perdana secara online, mengakses seluruh rekening tabungan, pinjaman personal, dan kartu kredit. Selain itu, terintegrasi dengan ekosistem digital seperti e-wallet.
"Kami tidak ingin merepotkan nasabah dengan menyediakan multi-aplikasi ataupun user id yang berbeda-beda," kata Timothy dalam siaran pers, Jumat (8/10).
Nasabah dapat melihat seluruh saldo e-wallet yang terhubung ke Livin’ sehingga tidak perlu berganti aplikasi untuk cek maupun isi ulang (top-up). Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mengakses transaksi instan melalui fitur quick pick.
"Solusi ini sangat inovatif untuk mempermudah dan mempercepat eksekusi transaksi rutin nasabah,” kata Timothy.
Nasabah yang bertransaksi di Tokopedia juga tidak perlu lagi menyalin kode virtual account. Sebab, Livin’ akan menampilkan informasi tagihan sehingga nasabah hanya perlu membayar.
Dari sisi konsumen perusahaan atau wholesale, Bank Mandiri baru saja memperkenalkan aplikasi Kopra. Ini diklaim menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha.
Kebutuhan layanan segmen wholesale lebih bervariasi dan luas. Sebelum ada Kopra, beragam kebutuhan itu dilayani dengan multi produk yang diakses terpisah oleh nasabah wholesale.
Di tengah upaya beralih ke digital, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 12,5 triliun pada semester I 2021. Ini meningkat 21,5% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 10,3 triliun.
Sedangkan total pendapatan operasional Bank Mandiri Rp 52 triliun atau meningkat 19,9% yoy. Ini terdorong meningkatnya pendapatan bunga bersih 21,5% menjadi Rp 35,2 triliun dan penghasilan berbasis jasa (fee based income) yang naik 17,3% menjadi Rp 15,9 triliun.