IFG Catatkan Laba Rp 1,8 Triliun, Kini Menanti Suntikan PMN Rp 20 T
Rizal menegaskan kinerja positif semester I-2021 ini menunjukkan keberhasilan peran dan fungsi strategis IFG dalam memperkuat daya saing anak perusahaan di sektor asuransi, penjaminan, capital market dan investasi.
Ia mengatakan, manajemen berkomitmen untuk terus melakukan transformasi dari sisi tata kelola, proses bisnis, sumber daya manusia, inovasi, dan pengembangan teknologi informasi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong terciptanya bisnis model yang akuntabel, prudent, dan transparan.
"Serta terus mendorong terciptanya kolaborasi yang saling menguntungkan antar sesama anak perusahaan ataupun dengan BUMN lainnya," kata Rizal.
Saat ini, IFG juga menunggu pencairan penyertaan modal negara (PMN) Rp 20 triliun untuk penguatan modal PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang akan bergerak di bidang asuransi jiwa.
Nantinya, IFG Life akan menerima migrasi polis-polis sehat dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan Jiwasraya sehingga para pemegang polis akan mendapatkan kepastian hukum.
Dengan adanya PMN tersebut, dalam waktu dekat kapasitas permodalan IFG akan meningkat signifikan dan IFG sudah dapat melengkapi lini bisnisnya di bidang asuransi dengan bertambahnya lini bisnis asuransi jiwa.