Bank Mayora Dilirik BNI: Bertahan dari Krisis hingga Laba Naik Drastis

Image title
19 Oktober 2021, 11:58
Bank Mayora, BNI, Perbankan
BNI
Gedung Bank Negara Indonesia (BNI)

Kualitas kredit yang diberikan pun mengalami perbaikan, yang terlihat dari rasio kredit seret atau non-performing loan (NPL). Per Juni 2021, rasio NPL di level 3,09%, turun signifikan dari 5,28% per Juni 2020.

Bank Mayora mencatatkan total dana pihak ketiga Rp 6,86 triliun per Juni 2021 atau tumbuh 17,29% dari Rp 5,84 triliun per Juni 2020. Pertumbuhan tersebut disokong kenaikan total deposito berjangka 29,69% menjadi Rp 4,78 triliun dari Rp 3,68 triliun.

Di sisi lain, simpanan murah (CASA) mengalami penurunan. Seperti giro per Juni 2021 Rp 1,28 triliun atau turun 3,75% dari Rp 1,33 triliun per Juni 2020. Sementara simpanan dalam bentuk tabungan per Juni 2021 Rp 792,1 miliar atau turun 4,08% dari Rp 825,76 miliar per Juni 2020.

Dengan penyaluran kredit yang menurun di tengah DPK yang naik, maka rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) cenderung menyusut. Per Juni 2021 ada di level 54,14%, sementara per Juni 2020 di level 69,47%. Rasio ini berada di bawah batas minimal LDR yang ditetapkan Bank Indonesia di level 78%.

Bank Mayora perlu mencari pendanaan untuk memenuhi ketentuan minimal modal inti Otoritas Jasa Keuangan. Pasalnya, per Juni 2021, modal inti tier 1 Bank Mayora hanya Rp 1,2 triliun. Masih di bawah ketentuan OJK Rp 2 triliun untuk akhir tahun ini dan Rp 3 triliun untuk tahun depan.

Bank Mayora Dilirik BNI

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar membenarkan kabar telah menyelesaikan kesepakatan awal akuisisi dengan salah satu bank kecil. Nantinya, menurut Royke, bank yang telah diambil alih ini akan ditransformasikan sebagai bank digital.

"Saya tidak bisa menyebut nama, tetapi proses cukup jauh dan sudah ada kesepakatan awal," ujar Royke kepada Katadata.co.id, Selasa (19/10).

Dua sumber Katadata.co.id yang mengetahui kabar ini mengatakan, BNI telah meneken kesepakatan awal pembelian saham dengan Bank Mayora. Namun, saat ini bank BUMN tersebut masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Langkah BNI mengakuisisi bank kecil untuk ditransformasikan sebagai bank digital sebelumnya telah dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). BCA mengakuisisi Bank Royal pada 2019 dan merampungkan transformasinya menjadi BCA Digital pada Juli tahun ini.

Hal serupa juga dilakukan BRI yang mentransformasikan anak usahanya PT BRI Agro sebagai bank digital.

Di sisi lain, bank-bank kecil saat ini tengah membutuhkan permodalan untuk memenuhi ketentuan OJK terkait minimal modal inti Rp 3 triliun pada akhir 2022 yang harus dipenuhi bertahap. Pada akhir tahun ini, bank umum wajib memiliki modal inti Rp 2 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...