Jasindo Berpeluang Jual Anak Usaha untuk Tambah Modal

Image title
22 November 2021, 14:15
jasindo
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Seorang pria melintasi papan penyedia layanan asuransi di Jakarta, Senin (6/9/2021).

Selain penataan portofolio aset, Jasindo akan meningkatan bisnis dengan memperbaiki proses underwriting yang lebih hati-hati. Dengan penjualan barang yang semakin banyak dan bertambahnya premi, klaim juga semakin besar sehingga berpeluang hasil usahanya tidak bagus.

"Tidak hanya dilihat dari pencapaian premi yang didapat, tapi juga hasil usahanya seperti apa," kata Cahyo.

Berdasarkan laporan keuangan, hingga triwulan ketiga 2021, Jasindo masih mengantongi rugi setelah pajak Rp 183,73 miliar. Meski begitu, rugi tersebut berkurang dari periode sama tahun lalu Rp 316,32 miliar.

Jasindo mencatatkan pertumbuhan tujuh jenis premi asuransi hingga Oktober 2021. Mayoritas premi Jasindo berasal dari asuransi properti, sementara pertumbuhan terbesar pada asuransi lambung kapal (marine hull). “Pertumbuhan cukup signifikan, terutama untuk asuransi marine hull yang mencapai 85%,” kata Cahyo.

Secara lebih rinci, premi asuransi lambung kapal mencapai Rp 375 miliar hingga Oktober 2021 dibanding Rp 202 miliar. Sementara secara nilai, premi asuransi properti mencapai 1,16 triliun, tumbuh 27% dari Rp 908 miliar.

Cahyo mengatakan, pertumbuhan premi ini didukung oleh kegiatan ekonomi yang mulai tumbuh pada 2021. Dibandingkan pada 2020, kasus Covid-19 sedang tinggi di Indonesia. "Otomatis kegiatan bisnis menjadi terhambat. Industri asuransi pun terkena imbas dari pandemi tersebut," kata Cahyo.

Untuk mendongkrak penjualan, Jasindo yang merupakan bagian dari holding asuransi IFG ini, melakukan digitalisasi dan otomasi. Lalu, Jasindo menggandeng e-commerce seperti Blibli dan Igloo untuk meningkatkan penjualan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...