OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 6,67% di Kuartal I 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 April 2022, 10:40
Gedung OJK
Donang Wahyu|KATADATA
Gedung OJK

Adapun, non-core deposit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 143,64% dan 32,11%, di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

"Walaupun terdapat penyesuaian likuiditas perbankan sebagai dampak kebijakan kenaikan giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia, namun likuiditas industri perbankan pada Maret 2022 masih berada pada level yang sangat memadai," lanjut OJK.

Dari sisi permodalan, perbankan mencatatkan permodalan yang relatif stabil di mana pada Maret 2022 tercatat sebesar 24,80% atau jauh di atas threshold. Sementara itu, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan RBC yang juga meningkat masing-masing sebesar 535,40% dan 322,30% yang berada jauh di atas threshold 120%.

Begitu pula gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,94 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

IHSG DITUTUP MELEMAH
IHSG DITUTUP MELEMAH (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.)
 

Di sisi lain, OJK mencatat, penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum saham, obligasi dan sukuk hingga 26 April 2022 telah mencapai Rp 85,0 triliun, dengan penambahan emiten baru sebanyak 20 emiten. 

Hingga 22 April 2022, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah menguat 2,2% month to date (mtd) dan kembali mencatatkan rekor tertingginya di level 7.276,19. Penguatan ini juga diikuti dengan net buy non residen di pasar saham, dengan nilai mencapai Rp 14,73 triliun mtd.

Untuk itu, OJK secara konsisten terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama pemerintah, otoritas, serta stakeholders lainnya, dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...