Bos BNI Prediksi Kredit Bakal Tumbuh Tinggi, Incar Sektor Hilirisasi

Syahrizal Sidik
7 Maret 2023, 12:51
Bos BNI Prediksi Kredit Bakal Tumbuh Tinggi, Incar Sektor Hilirisasi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar

Emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), optimistis penyaluran kredit perseroan akan tetap tumbuh tinggi pada tahun ini sejalan dengan pertumbuhan industri perbankan nasional.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkap ada sejumlah katalis yang mendorong kredit perbankan bertumbuh. Pertama, kondisi ekonomi di dalam negeri memiliki rapor positif dan telah sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk terus mengupayakan pertumbuhan tetap positif.

Selanjutnya, sentimen 2023 cukup baik seiring dengan terkendalinya pandemi dan Bank Indonesia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%.

"Kami di BNI cukup yakin dan optimistis bahwa ekonomi tahun ini akan tetap baik, walaupun memang masih ada beberapa tekanan yang perlu dihadapi terutama dari global" ujar Royke, dalam keterangan pers, Selasa (7/3).

Menurut Royke, kondisi di mana koreksi harga di sektor komoditas dan melandainya harga minyak dinilai dapat membantu dalam mengendalikan inflasi.

Dia juga menekankan, penurunan harga komoditas dapat membuka peluang bagi sektor perbankan untuk meningkatkan pembiayaan.

"Ketika komoditas turun, mereka yang dulu belum memerlukan kredit, sekarang akan membutuhkan kredit," kata Royke.

"Dulu waktu economic boom mereka pakai uang sendiri, sekarang kan pasti mereka butuh kredit untuk ekspansi, untuk capital expenditure, dan lain-lain. Hal ini akan sangat berpengaruh positif untuk bank."

Selain itu, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter juga dapat mengendalikan suku bunga dan menjaga nilai tukar rupiah, sehingga kondisi ekonomi dapat tetap stabil.

Royke juga menyambut baik upaya hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, hal ini akan menjadi peluang bagi BNI untuk membiayai hilirisasi dan memperkuat sektor ekonomi dalam negeri.

"Memang BNI banyak fokus di ekspor impor, kedepan kami masih optimistis dengan program hilirisasi ini, pertumbuhan ekspor memang luar biasa terutama di nikel dan besi," ucap dia.

Sepanjang tahun 2022, bank bersandi BBNI ini tercatat membukukan perolehan lababersih sebesar Rp 18,31 triliun. Angka ini naik hingga 68% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.

Total kredit yang disalurkan BNI di tahun 2022 mencapai Rp 646,19 triliun, tumbuh 10,9% secara tahunan. Adapun, marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BNI terjaga di posisi 4,8%.

Dari sisi rasio loan at risk (LAR) BNI turun dari 23% menjadi 16% dan tingkat biaya kredit turun dari 3,3% menjadi 1,9% di tahun 2022. Dari sisi likuiditas, BNI mencatatkan pertumbuhan dana murah atau CASA yang sebesar 10,1% secara tahunan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...