Dolar AS Melemah, Harga Emas Stagnan di Rp 1,062 Juta per Gram

 Zahwa Madjid
27 April 2023, 09:22
Dolar AS Melemah, Harga Emas Stagnan di Rp 1.062 Juta per Gram
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menata emas Antam imitasi di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Harga emas Antam anjlok sebesar Rp12 ribu per gram, di mana hari sebelumnya harga emas Antam Rp 989 ribu per gram menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan Rabu, 6 Juli 2022.

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada perdagangan Kamis (27/4). Satu gram emas Antam dibanderol Rp 1.062.000.

Harga pembelian kembali emas Antam juga tidak bergerak pada level Rp 956.000 per gram.

Sedangkan harga emas dunia naik pada hari ini, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah. Sementara investor mengamati data pertumbuhan PDB Amerika Serikat (AS) untuk petunjuk kapan Bank Sentral AS The Federal Reserve mungkin mempertimbangkan untuk menghentikan kenaikan suku bunga.

Emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.991,14 per ons pada 0018 GMT. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 2.000,20.

Indeks dolar AS turun 0,1% pada hari itu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Rabu mengesahkan RUU untuk menaikkan plafon utang pemerintah sebesar US$ 31,4 triliun, menentang Presiden Demokrat Joe Biden dengan melampirkan pemotongan pengeluaran besar-besaran untuk dekade berikutnya.

Sementara itu, nilai pasar First Republic Bank jatuh lagi pada hari Rabu karena investor menunggu untuk melihat apakah bank tersebut dapat menemukan pembeli untuk aset dan merekayasa perputaran tanpa dukungan pemerintah.

Emas sebagai safe haven cenderung naik selama masa ketidakpastian ekonomi atau keuangan, sementara suku bunga yang lebih tinggi juga merusak daya tarik aset dengan imbal hasil nol.

Data pada hari Rabu menunjukkan pesanan baru untuk barang modal utama manufaktur AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret. Sementara pengiriman menurun, menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis untuk peralatan kemungkinan akan menghambat pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2023.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...