Modalku Salurkan Dana Rp 48 Triliun di Asia Tenggara
Sustainability and ESG Lead Grup Modalku Annette Aprilana mengatakan, praktik investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di Grup Modalku telah terintegrasi dengan bisnis utama. Salah satunya dengan adanya penilaian risiko ESG ke dalam proses credit assessment UMKM atau penerima dana.
"Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana atau UMKM berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG di Modalku," katanya.
Sektor pengadaan pemerintah memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. Anggaran belanja pemerintah tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.061 triliun.
Karena itu, Modalku menghadirkan produk Modal Proyek bagi perusahaan atau vendor e-catalogue dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek dari pemerintah.
Nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies.