Kinerja Kinclong Enam Bank di Semester I 2023, Laba Naik Dua Digit
4. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
BTN mencetak laba bersih Rp 1,47 triliun pada semester I 2023, naik 0,23% dibanding semester I 2022. Namun pendapatan bunga BBTN menurun pada semester I 2023.
Pendapatan bunga bersih BBTN tercatat Rp 6,47 triliun pada semester I 2023, turun 16,27% dibanding semester I tahun lalu. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menatakan kinerja keuangan semester pertama ini sangat menantang.
"Kami optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (21/7).
Sepanjang semester I 2023 BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan dengan nilai total Rp 308 triliun. Penyaluran itu didominasi oleh kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang nilainya mencapai Rp 152,17 triliun, dan KPR non-subsidi Rp90,83 triliun.
Perusahaan mencatat bahwa Rasio NPL Gross BTN masih terjaga dengan baik di level 3,66%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%.
5. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
CIMB Niaga memperoleh laba sebelum pajak konsolidasian sebesar Rp 4,2 triliun pada semester pertama tahun 2023, naik sebesar 25,8% secara tahunan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kinerja bisnis dan pertumbuhan pendapatan Bank tetap solid pada paruh pertama tahun 2023.
"Kami dapat terus memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para pemegang saham, tercermin pada return on equity (ROE) yang mencapai 15,4," katanya dalam keterangan resmi, Senin (31/7).
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,8 triliun dengan rasio CASA sebesar 64,3%. Jumlah kredit ataupun pembiayaan naik 8,6% secara tahunan menjadi Rp 206,0 triliun atau Rp 205,1 triliun di luar pembiayaan Salam.
Total aset konsolidasian adalah sebesar R p329,7 triliun per 30 Juni 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
Bank Danamon mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun pada Semester I 2023. Total kredit dan trade finance tumbuh 15% secara tahunan mencapai Rp 161 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.
Kredit untuk segmen enterprise banking and financial institution naik 11% yoy mencapai Rp 74 triliun. Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24% yoy mencapai Rp 50,9 triliun.
Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% yoy mencapai Rp 14,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu.
Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% yoy. Total pendanaan meningkat 5% yoy mencapai Rp 140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4% yoy.
Direktur Utama Bank Danamon Indonesia, Daisuke Ejima, mengatakan pencapaian pertumbuhan kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan pendapatan operasional mencerminkan bahwa Danamon sesuai strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami,” katanya.