Laba BNI Tumbuh 17% Tembus Rp 10,3 Triliun di Semester I

Lona Olavia
25 Juli 2023, 19:57
Laba BNI Tumbuh 17% Tembus Rp 10,3 Triliun di Semester I
BNI.CO.ID

Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI tumbuh 17% secara tahunan menjadi Rp 10,3 triliun. Sementara laba bersih perusahaan anak di Juni 2023 tumbuh 50,1% secara tahunan mencapai Rp 255,2 miliar, didukung oleh kinerja baik seluruh perusahaan anak terutama BNI Life dan hibank. 

 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, program serta solusi yang ditawarkan bank dengan kode emiten BBNI itu telah berdampak pada kemampuan perseroan untuk mencetak kinerja positif pada semester pertama 2023. Hal ini diikuti dengan strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial, serta optimalisasi digital.

“Kami bersyukur semester pertama dapat dilampaui dengan baik. Tentunya ada ruang untuk tumbuh lebih baik lagi dan akan kami akselerasi di semester ke dua,” katanya, Selasa (25/7).

Royke melanjutkan, perseroan juga fokus dalam penguatan likuiditas guna menopang akselerasi penyaluran kredit pada semester berikutnya. BNI akan mengoptimalkan pipeline penyaluran kredit, sekaligus mengakuisisi debitur sehat.

“BNI yakin akselerasi pada semester ke dua ini akan lebih baik. Transformasi perusahaan sudah mulai memberikan output dan dampak positif pada kinerja yang lebih baik dalam hal portofolio, likuiditas, hingga profitabilitas,” katanya.

Adapun portofolio kredit BNI pada semester pertama 2023 mencapai Rp 650,8 triliun. Ditopang oleh segmen korporasi swasta blue chip yang tumbuh 17% dan segmen konsumer yang tumbuh 12%.

Kualitas kredit juga semakin baik dengan rasio kredit bermasalah turun 71 basis poin (bps) menjadi 2,5%. Rasio pencadangan kredit bermasalah tetap dijaga di level yang aman yaitu di 3,1 kali pada Juni 2023. Ekspansi kredit juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,6% menjadi Rp 765 triliun, sehingga membuat likuiditas menjadi lebih kuat dengan loan to deposits ratio di posisi 85,1%.

“Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 rasio kecukupan modal BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6%. Tentunya hal tersebut merupakan hasil dari kinerja BNI yang terjaga sehingga memungkinkan penguatan modal dapat terus terjadi secara organik,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...