Asuransi Jadi Strategi Proteksi Diri Hadapi Ekonomi Tak Menentu
“Misalnya ingin masuk ke proteksi maka sebaiknya mencari produk-produk asuransi. Sebaiknya cari produk (asuransi jiwa) yang memang sesuai dengan kebutuhan. Kita juga harus tahu (manfaat dan ketentuan produk) seperti apa, dan kegunaannya untuk apa,” kata Reza.
Selain Reza, hadir pula Mr. Cuan dan Research Director Katadata Insight Centre (KIC) Gundy Cahyadi di dalam kesempatan yang sama.
Gundy menuturkan, selera masyarakat Indonesia terhadap investasi relatif terus tumbuh selama beberapa tahun terakhir. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor pasar modal pada Desember 2023 sebanyak 12,16 juta orang, ini meningkat 18,01 persen secara year on year.
Namun, perilaku investasi agaknya belum dibarengi dengan manajemen risiko secara mendasar. Menurutnya, sebelum berinvestasi sebaiknya masyarakat memiliki produk asuransi terlebih dulu.
“Kita perlu untuk melakukan investasi yang risikonya boleh dibilang lebih tinggi, jadi masuk ke equity, ke saham, atau ke obligasi. Cuma, kalau kita belum ada basis, yaitu asuransi, menurut saya menjadi timpang,” katanya.
Sejalan, tingkat literasi asuransi di Indonesia memang relatif rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2,27 persen, dan dianggap rendah ketimbang sejumlah negara Asia Tenggara.
Adapun KIC memproyeksikan, meskipun perekonomian global sedang tak menentu namun Indonesia tetap prospektif. Pasalnya, fundamental perekonomian RI terus berkembang.
Penilaian terhadap fundamental ekonomi tersebut khususnya membandingkan dengan krisis sebelumnya, termasuk gejolak moneter pada 1998. Selain itu, lebih dari 50 persen produk domestik bruto Indonesia pun ditopang aktivitas perekonomian domestik.
Pada siniar yang digelar oleh FWD Insurance dan Katadata, seluruh narasumber menggarisbawahi mengenai pentingnya asuransi dalam menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu. Dan, masyarakat perlu senantiasa bersiap diri, serta optimistis dalam mewujudkan tujuan keuangan di masa depan, baik dengan investasi maupun asuransi.