Bank Jatim Kucurkan Kredit UMKM Rp 18,5 Triliun di Semester I 2024
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatat penyaluran kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 18,5 triliun hingga semester I 2024.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono mengatakan, penyaluran kredit perbankan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Serta tetap menjaga kredit macet atau non-performing loan (NPL) berada di level yang sehat.
Meski NPL kredit UMKM Bank Jatim tetap terkendali, pihaknya tetap mengalokasikan pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi pemburukan kualitas kredit. Penyaluran kredit UMKM terbesar untuk sektor perdagangan eceran, pertanian, dan pengolahan.
''Penyaluran kredit UMKM Bank Jatim mencapai Rp 18,5 triliun, tumbuh 30% secara tahunan,'' kata Arief kepada Katadata.co.id di di Bojonegoro, Jawa Timur, dikutip Senin (5/8).
Target Pertumbuhan Kredit UMKM
Adapun dampak dari berakhirnya restrukturisasi kredit sudah diantisipasi sejak lama dan NPL tetap terjaga di kisaran 3%. Bank Jatim juga telah menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR sejak 2021, dengan nilai yang dikucurkan sekitar Rp 5 triliun dan NPL KUR berada di level 1,7%.
Selain itu, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 30% secara tahunan atau year on year (yoy) dan optimis dapat mencapai target tersebut dalam dua bulan ke depan.
Arif menjelaskan bahwa perusahaan akan terus terus memperluas jangkauan penyaluran kredit. Salah satunya seperti KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini tengah berjalan.
Bahkan, Bank Jatim telah mendapatkan kuota Rp 85 miliar penyaluran KUR PMI pada tahun pertama. ''Kami jalan di Agustus dapat kuota dan sudah kerja sama dengan penjaminan sehingga peluang KUR besar,” katanya.