Danantara Jawab Rumor Konglomerat Cina Jadi Dewan Penasihat


Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diisi oleh sejumlah tokoh internasional. Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara, Dony Oskaria, mengatakan para tokoh tersebut memiliki rekam jejak di bidang investasi dan manajemen risiko.
Namun, Dony masih enggan berkomentar soal rumor keterlibatan konglomerat asal Cina yang akan menjadi anggota Dewan Penasihat Danantara.
"Itu saya belum tahu, itu mungkin gosip ya," kata Dony di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (5/3), malam.
Menurut Dony, keberadaan tokoh global di Dewan Penasihat bertujuan untuk memberikan nasihat strategis berdasarkan keahlian masing-masing. Tokoh global yang dipilih adalah mereka yang memiliki reputasi dan pengalaman internasional yang layak, sehingga diharapkan dapat membantu membangun tata kelola yang baik dalam pengelolaan investasi pemerintah di Danantara.
Dony menegaskan bahwa kepastian mengenai siapa yang akan menjadi anggota dewan penasihat masih menunggu penilaian dan keputusan dari Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menekankan belum mendengar kabar ihwal keikursertaan konglomerat asal Cina yang bakal menjadi salah satu Dewan Penasihat Danantara nantinya.
"Itu sedang dikonfirmasi tentunya, siapa orangnya belum bisa dipastikan nanti presiden nanti akan menilai," ujar Dony.
Danantara akan mengumumkan seluruh tokoh yang tergabung dalam struktur organisasinya secara lengkap pada pekan depan. Kepala Danantara Rosan Roeslani menyampaikan pihaknya telah menyerahkan usulan nama tokoh dengan lampiran curriculum vitae (CV) kepada Prabowo untuk bergabung dengan Danantara.
Menteri Investasi dan Hilirisasi itu mengatakan, sejumlah figur internasional juga akan tergabung dalam struktur organisasi Danantara. "Insya Allah minggu depan nama-nama itu kami akan umumkan kepada media," kata Rosan pada kesempatan serupa.