Harga Emas Antam Sentuh Level Tertinggi Rp 1,77 Juta per Gram, Potensi Naik Lagi

Nur Hana Putri Nabila
27 Maret 2025, 11:29
Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Kamis (22/8/2024). Harga emas Antam pada Kamis (22/8) turun Rp5.000 dari Rp1.415.000 per gram menjadi Rp1.410.000 per gram, sementara harga buyback em
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.
Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Kamis (22/8/2024). Harga emas Antam pada Kamis (22/8) turun Rp5.000 dari Rp1.415.000 per gram menjadi Rp1.410.000 per gram, sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp1.260.000 per gram atau turun Rp6.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Rabu (21/8) yang berada di Rp1.266.000 per gram.

Ringkasan

  • Harga emas Antam mencapai harga tertinggi sepanjang masa di Rp 1.776.000 per gram. Harga buyback emas Antam berada di harga Rp 1.627.000 per gram.
  • Kenaikan harga emas dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan akibat tarif otomotif AS. Harga emas spot juga menguat, dipengaruhi kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif yang dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
  • Aakash Doshi dari SPDR ETF Strategy memperkirakan harga emas berpotensi menembus US$3.100 pada kuartal kedua. Goldman Sachs juga menaikkan proyeksi harga emas untuk akhir 2025 menjadi US$ 3.300 per ons.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga emas batangan Aneka Tambang atau Antam menyentuh harga tertinggi atau all time high (ATH) yakni mencapai Rp 1.776.000 per gram hari ini, Kamis (27/3).

Berdasarkan laman logam mulia Antam, harga emas naik hingga Rp 7.000 dari harga terakhir sebelumnya berada di Rp 1.769.000 per gram-nya. Adapun harga jual kembali atau buyback emas batangan Antam berada di harga Rp 1.627.000 per gram. 

Seiring dengan naiknya harga emas Antam, harga emas spot menguat pada Kamis (27/3) di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan akibat tarif otomotif AS menjelang pemberlakuan tarif timbal balik pada 2 April.  

Pada pukul 02.47 GMT, harga emas spot naik 0,4% menjadi $3.030,47 per ons, sementara emas berjangka AS menguat 0,5% ke level US$ 3.036,00.  

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (26/3) mengumumkan tarif 25% untuk impor mobil dan truk ringan yang mulai berlaku pekan depan, memperburuk ketidakpastian perdagangan global.  

Investor khawatir bahwa kebijakan tarif ini dapat memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, serta memperburuk tensi perdagangan. Kekhawatiran serupa sebelumnya telah mendorong harga emas menyentuh rekor tertinggi US$ 3.057,21 pada 20 Maret.  

Berikut harga emas batangan Antam pada Kamis (27/3):  

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 938.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.776.000 
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.492.000 
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.213.000 
  • Harga emas 5 gram: Rp 8.665.000  
  • Harga emas 10 gram: Rp 17.255.000 
  • Harga emas 25 gram: Rp 43.012.000  
  • Harga emas 50 gram: Rp 85.945.000 
  • Harga emas 100 gram: Rp 171.812.000 
  • Harga emas 250 gram: Rp 429.265.000 
  • Harga emas 500 gram: Rp 858.320.000 
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.716.600.000

Harga Emas Potensi Naik Lagi

Kepala Emas Global di SPDR ETF Strategy, Aakash Doshi, memperkirakan harga emas dapat menembus US$3.100 pada kuartal kedua. Adapun potensi kenaikan tambahan sebesar 8%-10% hingga akhir 2025.

“Jika faktor makroekonomi dan permintaan fisik tetap mendukung,” ucap Doshi, dikutip Reuters, Kamis (27/3). 

Sementara Goldman Sachs pada Rabu menaikkan proyeksi harga emas untuk akhir 2025 dari US$ 3.100 menjadi US$ 3.300 per ons. Proyeksi ini didorong oleh meningkatnya arus masuk ETF dan permintaan bank sentral yang lebih kuat dari perkiraan.  

Investor kini menanti data pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis Jumat, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed.  

Pekan lalu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan, namun mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di akhir tahun. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah. Presiden Bank Sentral Federal Minneapolis, Neel Kashkari, menegaskan bahwa meskipun inflasi melandai, masih perlu langkah lebih lanjut untuk mencapai target The Fed sebesar 2%.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...