Duet Darmawan Junaidi dan Alexandra Jadi Nakhoda Baru Bank Mandiri
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan Royke Tumilaar yang hijrah menjadi Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) pada September lalu. Keputusan ini tercapai dalam rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), rabu (21/10).
Pemegang saham juga merestui Alexandra Askandar menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Rohan Hafas menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan. Lalu, Susana Indah Kris Indriati menjadi Direktur Corporate Banking. Adapun posisi Direktur Operations akan dijabat oleh Toni Eko Boy Subari yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri.
Dari semua direksi yang baru ditunjuk ini, hanya satu yang tercatat tidak memiliki riwayat karir di bank mandiri. Mantan Direktur Keuangan di BNI Sigit Prastowo akan menjabat Direktur Keuangan dan Strategi.
Darmawan Junaidi merupakan lulusan Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990. Pria berumur 48 tahun tersebut, tepat sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri sejak Agustus 2017. Ia merupakan orang asli Bank Mandiri karena sudah berkarir sejak Bank Mandiri dimerger pada 1999.
Berdasarkan situs resmi Bank Mandiri dijelaskan, Darmawan kerap mendapat tugas bertanggung jawab dengan bidang treasury. Lalu, sempat menjabat sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015 sebelum akhirnya menjadi Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016.
Meski sejak awal karir berada di Bank Mandiri, Darmawan sempat hijrah ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2016 hingga 2017. Saat itu, ia ditugaskan sebagai Direktur Keuangan. Bahkan sempat menjadi Plt Direktur Utama Semen Indonesia periode Mei-Agustus 2017.
Sementara itu, posisi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, diisi oleh Alexandra Askandar. Ia sebelumnya merupakan Direktur Corporate Banking sejak RUPSLB pada 9 Desember 2019 lalu. Perjalanan karirnya memang cepat, pada 21 Maret 2018 lalu, Alexandra dipercaya sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri.
Namun, Alexandra bukan orang asing di Bank Mandiri karena pernah menjabat di berbagai posisi. Alexandra yang merupakan peraih gelar Master of Business Administration dari Boston University, Amerika Serikat ini pernah menjabat sebagai SEVP Corporate Banking sejak Maret 2016 sekaligus komisaris di Mandiri Sekuritas sejak 2011.
Ia pernah ditugaskan sebagai Group Head Syndicated and Structured Finance pada 2009-2015, Department Head Corporate Banking III Group pada 2006-2008), dan pernah juga menjabat sebagai Senior Relationship Manager Corporate Banking Group pada 2000-2005.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan penunjukkan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri.
“Tantangan di industri perbankan terus meningkat karena ketidakpastian ekonomi ke depan, persaingan usaha yang semakin ketat serta perkembangan teknologi finansial dalam berbagai aspek kehidupan sehingga dibutuhkan solusi inovatif untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan,” kata Rully Setiawan.
Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, sebagai Direktur Utama Bank Mandiri yang baru, Darmawan memiliki tugas seperti halnya bank-bank lain pada umumnya di tengah pandemi Covid-19. Menuruntyam kredit macet yang terus naik, perlu ditekan meski sudah melakukan restrukturisasi.
"Selain itu, untuk saat ini perbankan mungkin harus mampu fight dengan perusahaan-perusahaan startup yang menyediakan pinjaman online ataupun sejenisnya," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (21/10).