Berkat Efisiensi, Barito Balikkan Kondisi Rugi jadi Laba Rp 633 Miliar
Efisiensi yang dilakukan perusahaan berhasil. Dengan pendapatan yang naik, Barito Pacific mampu memangkas beban pokok pendapatan dan beban langsung menjadi hanya US$ 477,16 juta pada triwulan I-2021, turun 8% dibandingkan dengan triwulan I-2020 yang senilai Rp 518,64 juta.
Kenaikan beban-beban lainnya pun masih jauh lebih rendah dari kenaikan pendapatan. Seperti beban keuangan yang hanya naik 6,35% menjadi US$ 47,43 juta.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan yang meningkat 752% dari US$ 6,37 juta menjadi US$ 54,35 juta, Barito Pacific masih mampu membukukan total laba periode berjalan senilai US$ 116,14 juta. Artinya mengalami kenaikan hingga 718% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 14,18 juta.
Pada triwulan I tahun lalu Barito Pacific membukukan kerugian bersih akibat rugi selisih kurs yang mencapai US$ 23,18 juta dan rugi cadangan lindung nilai arus kas US$ 18,04 juta. Sementara pada triwulan I tahun ini rugi kurs berkurang menjadi US$ 14,5 juta dan rugi cadangan lindung nilai hanya US$ 646 ribu.