Usai Jual Bank Permata, Astra Lirik Peluang Bisnis Bank Digital

Image title
25 Mei 2021, 14:53
PT Astra International Tbk (ASII) mengaku masih membuka peluang untuk kembali masuk ke bisnis perbankan di tengah transformasi ke arah bank digital.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gedung Astra (12/8).

Tahun lalu, Bank Permata resmi dimiliki oleh Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) melalui transaksi di pasar non-reguler. Harga belinya Rp 1.346,97 per saham atau nilai transaksi mencapai Rp 33 triliun.

PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank menjual kepemilikan sahamnya di Bank Permata. Sebelum transaksi masing-masing memiliki 12,49 miliar saham atau setara dengan 44,56% dari seluruh saham. Dengan transaksi tersebut, Astra dan Standard Chartered Bank, masing-masing mengantongi Rp 16,83 triliun dari penjualan tersebut.

Bisnis Jasa Keuangan Sasar Segmen Retail

Ia mengatakan, untuk bisnis jasa keuangan secara umum, saat ini Astra fokus untuk menggarap segmen retail. Astra diketahui memiliki sejumlah anak perusahaan di sektor keuangan seperti perusahaan pembiayaan, asuransi, serta fintech.

Pada bidang pembiayaan Astra memiliki Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAFS) untuk pembiayaan kendaraan roda empat, serta Federal International Finance (FIF) untuk pembiayaan sepeda motor.

Kemudian di bidang asuransi ada Asuransi Astra Buana (AAB) yang berbisnis asuransi umum/kerugian, dan asuransi jiwa melalui Astra Life. Selain itu juga ada perusahaan fintech melalui Astra WeLab Digital Arta (AWDA), yang merupakan perusahaan patungan Astra dengan fintech asal Tiongkok WeLab.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...