Pandemi Memukul Bisnis Manufaktur, Omzet Induk Grup Bakrie Susut 21%

Image title
2 Agustus 2021, 13:12
PT Bakrie & Brothers Tbk tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,03 triliun pada semester I-2021. Angka itu menyusut hingga 21,18% dibanding kinerja semester I-2020 yang senilai Rp 1,31 triliun.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Total aset Bakrie & Brothers per akhir Juni 2021 tercatat senilai Rp 14,8 triliun yang terdiri dari aset lancar senilai Rp 11,43 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 3,36 triliun. Sementara, liabilitas totalnya mencapai Rp 13,53 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 12,84 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp 689,02 miliar.

Bakrie & Brothers Lebarkan Portofolio Bisnis

Di tengah pandemi Covid-19, Anin mengatakan, Bakrie & Brothers mengerahkan segenap sumber dayanya untuk mulai menapaki ladang bisnis baru yang lebih menjanjikan, yaitu di sektor sustainable business dan bisnis berbasis teknologi digital. Saat ini, bisnis Bakrie & Brothers banyak ditopang oleh bisnis manufaktur.

“Selama ini, salah satu pilar penting dalam portofolio kami adalah industri manufaktur. Hampir 80 tahun lamanya, atau sepanjang grup usaha kami berdiri, sektor ini menjadi andalan," kata Anin.

Anin mengatakan, Bakrie & Brothers saat ini memang masih mengerjakan proyek-proyek infrastruktur yang turut menjadi sumber pertumbuhan perusahaan, namun kemajuan teknologi dan kondisi pasar yang berubah cepat membuat Bakrie & Brothers kembali menyiapkan manuver baru.

Seperti diketahui, Bakrie & Brothers kini tengah merintis beberapa sektor usaha yang tergolong dalam bisnis baru yang berkelanjutan. Di antaranya Bakrie Autoparts, unit usaha Bakrie & Brothers yang bergerak di bidang komponen otomotif memasok unit bus listrik kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transjakarta.

Sebanyak 30 unit bus saat ini akan segera digunakan oleh pihak Transjakarta. Ke depan Bakrie & Brothers juga berkomitmen menyediakan tambahan unit berikutnya, demi memenuhi target DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di tahun ini.

Dalam sektor industri energi baru dan terbarukan, Bakrie & Brothers melalui anak usaha PT Bakrie Power belum lama ini menyepakati kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Selayar, Sulsel.

Saat ini ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel yang kini dioperasikan PLN, sehingga ini menjadi potensi besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang dilakukan di PLTS Hybrid Selayar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...