Indosat dan Tri Akhirnya Merger Jadi Indosat Ooredoo Hutchison

Lavinda
Oleh Lavinda
16 September 2021, 22:39
Indosat, Tri, Merger dan Akuisisi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2).

Sebelumnya, Ooredoo dan Hutchison memperpanjang periode tenggat waktu negosiasi eksklusif peleburan kedua anak usahanya hingga 23 September 2021.

Saat itu, CEO H3I Cliff Woo menyampaikan para pemegang saham telah mencapai beberapa kemajuan selama proses negosiasi. Selanjutnya, kedua perusahaan akan menggunakan waktu tambahan untuk memfinalkan dokumen-dokumen penting.

“Setelah semua dokumen selesai, perusahaan akan masuk ke tahap persetujuan internal di pihak masing-masing,” ujar Cliff Woo dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co,id, Senin (16/8).

Perpanjangan waktu ini dilakukan untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, para pemilik saham dua operator telekomunikasi tersebut menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) eksklusif terkait potensi penggabungan bisnis kedua perusahaan.

Kerja sama berlangsung pada akhir Desember 2020 dan berlaku hingga 30 April 2021. Namun, kedua pihak tak menemukan titik terang terkait aksi merger, sampai akhirnya sepakat untuk memperpanjang proses negosiasi hingga 30 Juni. Kemudian diundur kembali menjadi 16 Agustus 2021. Saat perpanjangan waktu negosiasi kedua, manajemen Ooredoo menyampaikan diskusi antara para pihak berada pada tahap lanjutan.

Pada Januari 2021, Indosat mengungkapkan telah mendapat dukungan pemerintah atas kesepakatan merger tersebut, sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendorong konsolidasi di sektor telekomunikasi. Dengan asumsi penggabungan usaha tersebut dilakukan, setidaknya akan ada dua hasil signifikan yang mungkin terjadi. Pertama, entitas hasil merger akan menantang pangsa pasar PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Saat ini, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memimpin pasar telekomunikasi dengan lebih dari 170 juta pelanggan hingga akhir tahun 2020, diikuti oleh Indosat sebanyak 60,3 juta pelanggan, XL Axiata 57,89 juta pelanggan, dan H3I 36 juta pelanggan.

Hingga akhir 2020, jumlah pelanggan PT Smartfren Telecom Tbk tercatat 30 juta. Dengan kata lain, total pelanggan Indosat dan Tri pasca merger akan mencapai 96,3 juta. Hal itu akan memberi tekanan lebih besar pada bisnis XL Axiata, meski tidak berpengaruh pada bisnis Telkomsel karena sudah menguasai sekitar 50% pangsa pasar. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...