Jual Alat Deteksi Covid-19 RT-PCR, Bio Farma Kantongi Rp 283 Miliar

Lavinda
Oleh Lavinda
27 September 2021, 14:11
Bio Farma, PCR, Covid-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Tenaga kesehatan puskesmas Kecamatan Menteng melakukan tes usap antigen dan PCR gratis kepada petugas PPSU dalam pelaksaan Program Seruling di RPTRA Amir Hamzah, Menteng, Jakarta, Selasa (7/9/2021). Program yang dinamakan Seruling (Swab Seru Keliling) itu dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Jumat di lokasi yang berbeda-beda yang bertujuan untuk memutus penularan COVID-19 dari orang tanpa gejala. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

Tata Ulang Produk Kimia Farma dan Indofarma

Dalam perjalanannya, Honesti mengatakan Holding BUMN Farmasi terus bertransformasi sebagai pilar ketahanan kesehatan nasional di tengah sejumlah tantangan yang dihadapi.

Beberapa upaya yang dilakukan perusahaan adalah menata portofolio produk, meningkatkan utilisasi pabrik, dan melakukan integrasi proses bisnis perusahaan.

Menurut Honesti, penataan ulang portofolio produk menjadi prioritas perusahaan, mengingat produk Kimia Farma dan Indofarma ada yang saling beririsan. Dengan demikian, keduanya akan memiliki diversitas dan fokus jenis produk berbeda. 

Penataan tersebut dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan obat, serta dapat menurunkan harga produk yang saling bersaing.

"Kami telah menetapkan jenis produk yang akan dihasilkan oleh masing-masing entitas. Kimia Farma akan menghasilkan produk kimia, sedangkan Indofarma akan menghasilkan produk herbal dan alat kesehatan," ujarnya.

Hal lain yang menjadi prioritas pembentukan Holding BUMN Farmasi adalah harmonisasi seluruh jaringan perusahaan untuk mencapai efisiensi biaya, salah satunya melalui sentralisasi distribusi layanan penjualan.

Selain itu, perusahaan juga membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19. Sejumlah upaya yang dilakukan adalah menyediakan masker medis dan non-medis dengan harga jauh di bawah harga pasar, serta memastikan ketersediaan obat terapi Covid-19 seperti, azithromycin, oseltamivir, chloroquine, dan remdesivir.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyediakan vaksin Covid-19 dari berbagai macam platform yang diperoleh melalui hubungan bilateral dan multilateral. Terhitung per 24 September 2021, Bio Farma telah mendistribusikan lebih dari 175 juta dosis.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...