Adaro Indonesia Beri Pinjaman ke Induk Usahanya Rp 4,3 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 Januari 2022, 11:35
Adaro
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Adaro

Transaksi afiliasi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari rapat umum pemegang saham perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020.

Perseroan juga menyatakan, perjanjian pinjaman ini telah melalui prosedur yang memadai dan memastikan bahwa perjanjian dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum, yaitu prosedur yang membandingkan ketentuan dan persyaratan transaksi yang setara dengan transaksi yang dilakukan antara pihak yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dan dilakukan dengan memenuhi prinsip transaksi yang wajar.

Sebelumnya, Adaro Energy memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,43 triliun dari AI. Dana akan digunakan untuk investasi sektor non-batu bara, yakni pengembangan industri aluminium terintegrasi di masa depan.

Emiten tambang batu bara berkode ADRO ini memperoleh pinjaman dari perusahaan afiliasi dengan bunga LIBOR+3,42% per tahun, dan jatuh tempo pada 19 Desember 2026.

"Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan terhadap seluruh aspek yang terkait, kami berpendapat bahwa rencana transaksi yang dilakukan adalah wajar," kata Managing Partner Kantor Jasa Penilai Publik DFH and Partners Desmar Dam Sitompul dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/12).

Pinjaman itu dilakukan lantaran Adaro akan secara langsung melakukan eksekusi dan terlihat langsung dalam komitmen investasi yang dibutuhkan pada masa depan. Selain itu, cucu perusahaan dinilai memiliki tingkat profitabilitas dan likuiditas yang baik. Dengan demikian, Desmar berpendapat perjanjian pinjaman ini merupakan salah satu investasi bagi AI.

Pada 21 Desember 2021, perseroan telah menandatangani surat pernyataan maksud investasi senilai US$ 728 juta terkait pembangunan smelter aluminium milik di Bulungan, Kalimantan Utara. Smelter itu rencananya dibangun di Kawasan Industri Hijau Indonesia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...