Pacu Energi Baru, Investor Jepang TEPCO Beli 25% Saham Kencana Energi
"TEPCO Renewable Power dipilih menjadi investor strategis karena punya kesamaan visi dengan KEEN, dalam mengembangkan energi hijau sekaligus memberi nilai tambah bagi pemegang saham perseroan," ujar Wilson.
Ia menilai, TEPCO menjadi mitra sangat strategis bagi KEEN karena terbukti berpengalaman di bisnis energi baru terbarukan. Salah satu unit bisnis TEPCO yang prestisius seperti Kannagawa Hydro Power Plant, terletak di Gunma Prefecture, Jepang.
Wilson mengharapkan kehadiran TEPCO juga akan berdampak strategis pada kinerja perseroan. Tahun ini, KEEN menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar US$ 21,5 juta (Rp 306 miliar) dan laba bersih sebesar US$ 8,1 juta (Rp 115 miliar).
Adapun, target pendapatan dan laba tahun ini termasuk estimasi konservatif, karena belum memperhitungkan pendapatan lainnya yang akan dicapai selama tahun 2022. Pendapatan yang dimaksud yakni, adanya tambahan dari proyek PLTM 10 MW, akuisisi proyek biomassa 5 MW, dan proyek solar PV 1,3 MW.
Sementara itu, selama 2021, perseroan diprediksi bisa meraih pendapatan hingga US$ 37,5 juta (Rp 534 miliar) dan laba tahun berjalan sebesar US$ 5,1 juta (Rp 72,6 miliar). Sementara itu, sampai dengan kuartal III 2021, pendapatan KEEN tercatat mencapai US$ 26,6 juta (Rp 379 miliar) dan laba bersih US$ 3,1 juta (Rp 44,1 miliar).
Sebagai informasi, pasca akuisisi, komposisi pemegang saham KEEN masing-masing TEPCO sebesar 25%, PT Paramata Indah Lestari (PIL) selaku pendiri sebesar 30,3%, serta pemegang saham lain (termasuk publik) sebesar 44,7%. Sebelum akuisisi, porsi PT PIL 30,3% dan pemegang saham lain, termasuk publik, sebesar 69,7%.