BNI Salurkan Pembiayaan Hijau ke Debitur Korporasi Rp 6,1 Triliun

Syahrizal Sidik
17 April 2022, 14:05
BNI Salurkan Pembiayaan Hijau ke Debitur Korporasi Rp 6,1 triliun
BNI
Gedung PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus mendorong potensi pembiayaan hijau (green banking) seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau.

BNI mencatat setidaknya ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama tahun ini yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.

Segmen pembiayaan hijau yang mendapat penyaluran kredit ini antara lain adalah sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.

"Tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini, khususnya dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan," ungkap Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, dalam keterangan resmi.

Selain memberikan prioritas kepada debitur melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga memandang banyak proyek berpotensi yang dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.

Di tahun ini, kata Silvano, BNI juga tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau tersebut.

Silvano menuturkan, perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain, pertama, integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur. 

Ketiga, BNI sendiri telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan terus dioptimalkan. Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking.

"Terakhir, BNI terus ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green & sustainable banking," urainya.

Sepanjang 2021 lalu, emiten bersandi BBNI ini tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk secara konsolidasian senilai Rp 10,89 triliun sepanjang tahun 2021. Perolehan laba bersih tersebut naik signifikan dari periode yang sama di tahun 2020 senilai Rp 3,28 triliun.

BNI tercatat menyalurkan kredit secara konsolidasian sebesar Rp 582,43 triliun pada tahun 2021, naik 5,30% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 553,10 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...