Indika Energy Akusisi Tambang Logam Rp 74 M, Kurangi Porsi Batu Bara

 Zahwa Madjid
29 September 2022, 13:54
Indika Energy
Arief Kamaludin|Katadata
Logo Indika Energy di Jakarta, Jumat, (27/01).

PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai merealisasikan rencananya untuk diversifikasi usaha ke pertambangan non-batu bara. Perusahaan melalui anak perusahaannya, PT Indika Mineral Investindo, mengambil alih 100% saham perusahaan tambang logam, PT Perkasa Investama Mineral (PIM) pada Senin (26/9) lalu.

Berdasarkan pernyataan dalam keterbukaan informasi hari ini (29/9), perusahaan menggelontorkan dana US$ 5 juta atau sekitar Rp 74,89 miliar dalam aksi akuisisi tersebut.

Sebagai informasi, PIM memiliki kegiatan usaha untuk melakukan aktivitas konsultasi manajemen dan perdagangan besar logam dan bijih logam. Saat ini, PIM memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Mekko Metal Mining yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan bijih bauksit, dan PT Perkasa Alumina Indonesia yang bergerak di bidang usaha industri pembuatan logam dasar bukan besi (smelter).

“Transaksi merupakan salah satu langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor non-batubara, khususnya mineral bauksit,” kata INDY dalam BEI.

Pada 2021, emisi karbon dunia kembali naik hingga 36,3 gigaton CO2 dan menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. 

Sebagai pemilik usaha yang bergerak dalam penambangan batu bara, Indika Energy mulai perlahan mengubah arah bisnisnya. Dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id, CEO dan Wakil Direktur Grup Indika Energy, Azis Armand mengatakan, perusahaannya melakukan diversifikasi portofolio.

“Kami diversifikasi portofolio, dari berinvestasi di high carbon business ke low carbon business. Kemudian divestasi di perusahaan yang menghasilkan karbon lebih tinggi,” kata Azis Armand.

Grafik:

Tak hanya diversifikasi, dalam meraih target net zero emission Indika Energy melalui anak perusahaannya untuk melakukan dekarbonisasi.

“kami minta operasi anak-anak usaha melakukan dekarbonisasi. Hitungan carbon accounting sudah dilakukan: kegiatan apa yang menghasilkan karbon, berapa, dan inisiatif yang harus dilakukan berkaitan dengan penurunan karbon dari sisi operasional,” lanjut Azis.

Selain itu, perseroan juga memanfaatkan peranan teknologi dan digitalisasi untuk peningkatan dari operasional yang berkaitan dengan penurunan emisi karbon dan memikirkan offset dari keseluruhan portofolio Indika Energy.

Offset Karbon adalah sebuah tindakan meniadakan emisi CO2 yang dihasilkan di satu tempat dengan tindakan pengurangan emisi di tempat lain.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...